DETAIL

Reserve Bank of Australia Pangkas Suku Bunga, Sinyal Dukungan Bagi Ekonomi yang Lesu

Hari ini, Reserve Bank of Australia (RBA) resmi memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, dari 3,85% menjadi 3,60%. Keputusan ini sudah lama dinantikan pelaku pasar dan analis, seiring tanda-tanda bahwa inflasi Australia mulai mereda dan aktivitas ekonomi domestik belum menunjukkan pemulihan yang solid.

Dalam pernyataan resminya, Gubernur Michele Bullock menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga momentum pertumbuhan dan memastikan inflasi tetap terkendali di dalam target jangka menengah, yakni 2–3%. Data terakhir menunjukkan inflasi inti (trimmed mean) telah turun menjadi 2,4%, mendekati kisaran target, setelah sempat melonjak tinggi tahun lalu. Di sisi lain, konsumsi rumah tangga masih lemah, dan pertumbuhan upah berjalan moderat. Inilah yang membuat RBA mengambil langkah pelonggaran moneter sebagai bentuk dukungan tambahan bagi perekonomian.

Dampak langsung dari keputusan ini terasa di sektor perumahan. Dengan pemangkasan suku bunga ini, cicilan hipotek untuk pinjaman A$500.000 diperkirakan turun sekitar A$76 hingga A$80 per bulan. Meski begitu, di sisi lain, penurunan suku bunga juga berpotensi mendorong harga rumah semakin tinggi, memperburuk masalah keterjangkauan bagi pembeli baru. Data dari CoreLogic menunjukkan harga rumah di Australia naik 0,4% di bulan Juni, dan secara tahunan telah meningkat 4,6%.

Selain itu, keputusan ini juga memukul para penabung, terutama kelompok pensiunan yang mengandalkan bunga deposito sebagai sumber pendapatan tetap. Penurunan bunga simpanan akan menurunkan return mereka, dan memaksa mencari alternatif investasi yang lebih agresif, namun juga lebih berisiko.

Pasar keuangan merespons langkah RBA dengan moderat. Dolar Australia terpantau melemah terhadap mata uang utama lainnya, seiring ekspektasi bahwa suku bunga rendah akan bertahan dalam waktu yang cukup panjang. Pelaku pasar kini memproyeksikan adanya satu pemangkasan lagi pada bulan Agustus, dan mungkin dua pemangkasan tambahan sebelum akhir tahun, jika inflasi tetap terkendali dan permintaan domestik belum menunjukkan penguatan berarti.

Ke depan, arah kebijakan moneter RBA akan sangat tergantung pada data. Fokus utama tetap pada inflasi, kondisi pasar tenaga kerja, dan tren konsumsi rumah tangga. Jika pertumbuhan tetap lemah dan harga tetap terkendali, maka peluang pemangkasan lanjutan sangat terbuka. Namun, RBA juga tetap waspada terhadap risiko eksternal, termasuk tensi perdagangan global dan perlambatan ekonomi Tiongkok yang bisa memengaruhi ekspor Australia.

Dengan keputusan hari ini, RBA mengirimkan pesan yang jelas: mereka siap bertindak untuk menjaga perekonomian tetap bergerak, namun dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas harga. Bagi konsumen, investor, dan pelaku pasar, ini saatnya untuk menyesuaikan strategi keuangan dan investasi dengan lanskap suku bunga rendah yang mungkin bertahan lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan.


Sekilas Keputusan RBA – 8 Juli 2025

1. Pemangkasan 25 basis poin

RBA memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25‑persen, dari 3,85 % ke 3,60 %, sesuai ekspektasi luas ekonom dan pasar

2. Alasan di balik pemangkasan

  • Inflasi moderat: CPI tahunan di 2,1 % dan trimmed‑mean CPI di 2,4 %, turun dari 2,8 % dan nampaknya sudah berada dekat dengan target RBA (2–3 %)
  • Konsumsi rumah tangga lemah; aktivitas bisnis juga menunjukkan perbaikan tapi belum kuat

3. Manfaat bagi peminjam

  • Pengurangan biaya hipotek signifikan: untuk pinjaman A$500.000, penurunan cicilan mencapai A$76–80/bulan, atau lebih dari A$900/tahun
  • Namun, kenaikan harga properti (Naik 0,4 % di Juni—4,6 % YoY) bisa mengikis manfaat tersebut bagi pembeli baru .

4. Dampak negatif

  • Penabung, khususnya orang tua, menghadapi penurunan imbal hasil dari deposito.
  • Jika bank tidak menyalurkan pemangkasan penuh ke nasabah eksisting, maka manfaat akan lebih kecil .

5. Reaksi pasar

  • Market hampir 100 % yakin akan pemangkasan hari ini .
  • Dolar Australia melemah tajam terhadap dolar AS dalam menghadapi keputusan dovish dan kemungkinan risiko tarif global

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.