DETAIL

OPEC+ Diperkirakan Akan Meningkatkan Produksi, Harga Minyak Melemah — Akankah Turun ke Level $51 per Barel?

Harga minyak mentah dunia ditutup melemah pada sesi perdagangan hari Senin (30 Juni 2025), sementara harga bensin mencatatkan sedikit kenaikan. Kontrak minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Agustus turun sebesar 0,63% atau 41 sen, menjadi sekitar $64,61 per barel. Sebaliknya, kontrak bensin RBOB untuk bulan yang sama naik 0,13%.

Tekanan utama terhadap harga minyak berasal dari ekspektasi bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada pertemuan akhir pekan ini. Rencana peningkatan produksi ini mendapat dukungan dari Rusia dan Arab Saudi, yang menilai kebijakan tersebut sebagai strategi untuk menurunkan harga dan menertibkan anggota OPEC+ yang melebihi kuota produksi, seperti Kazakhstan dan Irak.

Pernyataan Presiden AS Donald Trump juga menambah tekanan terhadap harga minyak. Trump menyatakan dirinya terbuka untuk melonggarkan sanksi terhadap Iran jika negara tersebut menunjukkan itikad damai, yang menimbulkan kekhawatiran pasar bahwa pasokan minyak Iran bisa kembali membanjiri pasar global.

Meski demikian, penurunan harga minyak tidak terlalu dalam karena sejumlah faktor pendukung. Salah satunya adalah pelemahan dolar AS yang menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga tahun, sehingga membuat komoditas berbasis dolar menjadi lebih murah bagi pembeli internasional. Selain itu, penguatan indeks saham S&P 500 yang mencetak rekor tertinggi mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi, yang secara tidak langsung juga mendukung permintaan energi.

Di sisi lain, sentimen pasar juga dibayangi oleh data ekonomi AS yang mengecewakan. Indeks aktivitas manufaktur Chicago (PMI) untuk bulan Juni turun ke level 40,4—terendah dalam lima bulan terakhir, sementara survei prospek manufaktur dari Fed Dallas masih berada di zona negatif.

Sementara itu, harga bensin didukung oleh proyeksi permintaan yang tinggi selama libur Hari Kemerdekaan AS. Menurut American Automobile Association (AAA), sekitar 61,6 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan darat selama periode 28 Juni hingga 6 Juli, naik 2,2% dibandingkan tahun lalu—menandakan tingginya konsumsi bahan bakar.

Dari sisi pasokan, data dari Vortexa menunjukkan bahwa volume minyak yang disimpan di kapal tanker diam selama lebih dari tujuh hari menurun 8,7% dalam sepekan, menjadi 80,22 juta barel per 27 Juni. Selain itu, laporan mingguan EIA mencatat bahwa stok minyak mentah, bensin, dan distilat di AS semuanya berada di bawah rata-rata musiman lima tahunan. Produksi minyak AS sendiri masih stabil di 13,435 juta bph, sedikit di bawah rekor tertingginya. Jumlah rig minyak aktif di AS juga turun enam unit, menjadi 432 rig—level terendah dalam hampir empat tahun.

Secara keseluruhan, pasar minyak saat ini berada dalam tekanan antara kekhawatiran akan kelebihan pasokan dan sinyal meningkatnya permintaan, khususnya di sektor transportasi. Perkembangan kebijakan OPEC+ dan keputusan tarif perdagangan dari AS dalam beberapa minggu ke depan akan menjadi penentu arah harga selanjutnya.

Tinjauan Grafik Minyak Mingguan

Secara teknikal, harga minyak gagal menembus garis tren penurunan di kisaran $78 per barel serta resistance mingguan di level $80,77 saat konflik Israel-Iran dua minggu lalu, yang mendorong investor kembali melepas kontrak pembelian atas komoditas ini.

Saat ini, kisaran pergerakan harga minyak diperkirakan berada di area $68 sebagai batas atas tren naik jangka menengah harian, dan $72 yang merupakan level koreksi 61,8% dari penurunan pasca ketegangan geopolitik Israel-Iran. Di sisi bawah, harga diperkirakan akan menguji area $57, yang merupakan area garis tren naik jangka menengah dalam pola segitiga (triangle). Support mingguan secara bertahap berada di level $55,1 dan $51,4, sementara resistance terdekat berada di $66 dan $78.

Disclaimer: Perdagangan mengandung risiko.

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.