DETAIL

Tekanan pada Saham PG Menjelang Laporan Keuangan

Menjelang laporan keuangan Q4 2025, saham Procter & Gamble (P&G) mengalami tekanan akibat kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pendapatan dan tekanan biaya yang berasal dari tarif impor. Meskipun EPS diperkirakan akan sedikit naik ke $1,42, pendapatan hanya diprediksi tumbuh tipis ke sekitar $20,9 miliar. Sebelumnya, P&G secara konsisten melampaui ekspektasi laba, namun sering meleset dalam pendapatan.

Tarif impor baru dari Tiongkok diperkirakan akan berdampak negatif sebesar $1–$1,5 miliar per tahun. Sebagai respons, P&G meluncurkan program efisiensi yang mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.000 karyawan, digitalisasi proses, dan fokus pada merek inti.

Secara teknikal, saham telah jatuh di bawah rata-rata pergerakan 200 harian, yang menandakan kelemahan jangka pendek. Namun, para analis masih mempertahankan peringkat “Moderate Buy” dengan target harga di kisaran $172–$178, sambil menantikan konfirmasi arah strategis baru perusahaan menjelang pergantian CEO kepada Shailesh Jejurikar pada awal 2026.

Sorotan Utama

Jadwal Rilis dan Ekspektasi Pasar

  • P&G dijadwalkan merilis laporan keuangan Q4 2025 sebelum pembukaan pasar pada Selasa, 29 Juli 2025.
  • EPS diperkirakan sebesar $1,42–$1,43 per saham, meningkat sekitar 1,4–2,1% dibandingkan $1,40 tahun lalu.
  • Pendapatan diprediksi sekitar $20,9 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sekitar +2% dan kisaran $20,82 miliar, sesuai dengan estimasi konsensus.

Tren dan Catatan Kinerja Historis

  • Dalam empat kuartal terakhir, P&G secara konsisten melampaui ekspektasi EPS, meskipun pendapatan kadang lebih rendah dari perkiraan.
  • Q3 2025: EPS sebesar $1,54 (di atas konsensus $1,53), namun pendapatan menurun 2,1% YoY menjadi $19,78 miliar.
  • Manajemen menurunkan panduan EPS FY2025 menjadi $6,72–$6,82 karena dampak tarif dan melemahnya permintaan konsumen.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Panduan EPS dan Pendapatan FY26: Fokus utama investor setelah rilis laporan keuangan, karena menjadi penentu arah harga saham ke depan.
  • Risiko Tarif Impor: Terutama pada komponen dari Tiongkok, dapat menambah beban biaya sebesar $1–$1,5 miliar atau sekitar 3–4 sen per saham di FY26.
  • Restrukturisasi Internal dan Efisiensi: Perusahaan berencana memangkas hingga 7.000 karyawan non-manufaktur (~15%) dalam program dua tahun untuk meningkatkan produktivitas dan mengadopsi sistem digital/otomatisasi.

Rincian Divisi – Estimasi EPS dan Pendapatan

  • Konsensus EPS: Sekitar $1,43 per saham, naik ~2,1% YoY.
  • Estimasi Penjualan Bersih per Divisi:
    • Beauty (Kecantikan): $3,77 miliar (+1,1% YoY)
    • Grooming (Perawatan Pria): $1,69 miliar (+2%)
    • Fabric & Home Care (Perawatan Rumah dan Kain): $7,37 miliar (+1,4%)
    • Baby, Feminine & Family Care (Perawatan Bayi, Wanita & Keluarga): $5,02 miliar (+0,1%)
    • Health Care (Kesehatan): $2,74 miliar (+2,7%)
  • Pertumbuhan Organik:
    • Beauty: 1,8% (turun dari 3,0% tahun lalu)
    • Grooming: 3,2% (turun dari 7,0%)
    • Health Care: 3,2% (turun dari 4,0%)

AspekEstimasi / Catatan
EPS Q4 2025$1,42–$1,43 (kenaikan ~1,4–2,1% YoY)
Pendapatan Q4~$20,8–$20,9 miliar (naik ~1–2%)
Laporan TerakhirEPS mengalahkan ekspektasi, tetapi pendapatan turun -2,1% YoY
Fokus InvestorPanduan FY26, tarif, dan efisiensi biaya
RestrukturisasiPHK 7.000 staf non-produksi untuk optimalisasi
Segmen ProdukPertumbuhan terbatas di sebagian besar segmen inti

Proyeksi Perkiraan Pendapatan

APA YANG DIKATAKAN OLEH ANALIS

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.