DETAIL

Powell Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Tahun Ini

Perlambatan tajam dalam pertumbuhan lapangan kerja AS memicu kekhawatiran baru terhadap perekonomian, menjadi sinyal kuat bahwa Federal Reserve kemungkinan akan kembali menurunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini. Dalam pidatonya di Philadelphia pada Selasa, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa meski data ekonomi resmi tertunda akibat penutupan sebagian pemerintahan federal, prospek lapangan kerja dan inflasi tidak banyak berubah sejak pertemuan kebijakan bulan September.

Dalam pertemuan tersebut, The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya pada 2025 dan memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan lagi sebelum akhir tahun, serta satu kali tambahan pada 2026. Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat meringankan beban kredit perumahan, pinjaman kendaraan, hingga pembiayaan bisnis. Powell juga menegaskan bahwa saat ini fokus utama bank sentral lebih condong pada kondisi pasar tenaga kerja dibanding inflasi. Meski tarif impor mendorong inflasi ke 2,9%, tekanan harga secara umum masih relatif terkendali.

Pernyataan Powell memperkuat ekspektasi pasar bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan The Fed berikutnya, 28–29 Oktober. Ia juga memberi sinyal bahwa bank sentral mungkin segera menghentikan proses pengurangan neraca senilai 6,6 triliun dolar AS, yang berpotensi menurunkan biaya pinjaman secara bertahap.

Wall Street “WALL ST” sign over American national flags in front of NYSE stock market exchange building background. The New York Stock Exchange locate in economy district, Business and sing of landmark concept

Powell turut membela kebijakan pembelian obligasi jangka panjang yang dilakukan The Fed saat pandemi, dengan alasan untuk menstabilkan pasar keuangan dan menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah. Meski mendapat kritik keras dari Scott Bessent dan sejumlah tokoh politik yang menyebut kebijakan tersebut memperburuk ketimpangan dan mendorong inflasi, Powell mengakui bahwa Fed “bisa saja menghentikan pembelian aset lebih cepat.” Namun, ia menegaskan keputusan saat itu diambil sebagai langkah pencegahan terhadap risiko ekonomi yang lebih dalam.

Powell juga menanggapi usulan bipartisan di Senat yang ingin melarang Fed membayar bunga atas cadangan bank. Meski akhirnya ditolak dengan suara 83–14, usulan ini mendapat dukungan lintas partai. Powell memperingatkan bahwa tanpa kebijakan tersebut, The Fed akan kehilangan kendali terhadap suku bunga acuan — yang menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.