DETAIL

Pasar Saham AS Ditutup Campuran, Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Saham Chip

Pasar saham Amerika Serikat ditutup dengan hasil campuran pada hari Rabu, dengan indeks Nasdaq 100 mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 berakhir datar, sementara Dow Jones turun -0,25%. Kinerja positif Nasdaq didorong oleh lonjakan saham teknologi, khususnya sektor semikonduktor. Saham Nvidia dan AMD masing-masing naik lebih dari 4% dan 3%, sedangkan Super Micro Computer dan Symbotic memimpin penguatan di S&P 500 setelah mendapatkan rekomendasi beli dari analis, masing-masing melonjak lebih dari 8%.

Faktor geopolitik turut mendorong sentimen positif pasar. Pernyataan Presiden Donald Trump bahwa “perang di Timur Tengah telah berakhir” dan rencana pertemuan antara AS dan Iran pekan depan memicu optimisme investor dan menghidupkan kembali minat terhadap aset berisiko.

Namun, penguatan pasar tertahan oleh komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell serta data ekonomi yang mengecewakan. Powell menyampaikan bahwa The Fed belum melihat alasan kuat untuk segera memangkas suku bunga, karena sebagian besar data yang tersedia masih bersifat historis dan inflasi diperkirakan akan meningkat akibat kebijakan tarif. Pandangan ini sejalan dengan Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid, yang mendukung pendekatan “tunggu dan lihat”.

Dari sisi data ekonomi, penjualan rumah baru di AS anjlok 13,7% secara bulanan pada Mei menjadi 623.000 unit — jauh di bawah ekspektasi 693.000 unit dan menjadi level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Sementara itu, aplikasi hipotek mingguan naik +1,1%, namun kenaikan suku bunga hipotek 30 tahun ke level 6,88% memunculkan kekhawatiran terhadap pasar perumahan.

Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun turun ke 4,289%, menyentuh level terendah dalam 1,5 bulan terakhir. Penurunan ini dipicu oleh data perumahan yang lemah dan ekspektasi bahwa The Fed akan melonggarkan persyaratan modal bank, sehingga memungkinkan bank menyerap lebih banyak utang pemerintah. Namun, permintaan dalam lelang obligasi 5 tahun tercatat lemah, tercermin dari rasio bid-to-cover yang rendah.

Secara global, pasar saham juga bergerak campuran. Indeks Euro Stoxx 50 turun 0,85%, sementara indeks Shanghai Composite China naik 1,04%, mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam bulan, diikuti indeks Nikkei Jepang yang naik 0,39%. Penguatan di Asia mencerminkan pulihnya sentimen risiko di tengah meredanya ketegangan geopolitik global.

Beberapa saham yang mengalami lonjakan tajam di antaranya:

  • Nvidia, AMD, Microchip, dan Applied Materials yang menguat karena sentimen positif sektor chip.
  • Alphabet naik lebih dari 2% setelah meluncurkan Gemini CLI, asisten AI untuk pemrograman.
  • Coinbase melonjak setelah Bernstein secara signifikan menaikkan target harganya.

Di sisi lain, saham yang tertekan meliputi:

  • Paychex, turun 9% setelah laporan keuangan kuartalannya tidak memenuhi ekspektasi investor meskipun sesuai dengan proyeksi pasar.
  • Tesla, turun lebih dari 3% akibat penurunan tajam data pengiriman kendaraan di Eropa.
  • FedEx melemah setelah memberikan proyeksi laba kuartal I di bawah konsensus dan menahan panduan untuk setahun penuh karena ketidakpastian permintaan global.

Prospek ke Depan:

Investor kini menanti rilis data ekonomi penting akhir pekan ini, termasuk:

  • Kamis: estimasi final PDB kuartal I (diperkirakan tetap di -0,2%),
  • Jumat: data inflasi PCE (ukuran inflasi favorit The Fed), data pendapatan dan belanja pribadi, serta survei sentimen konsumen dari Universitas Michigan.

Sementara itu, peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan Juli masih rendah, dengan probabilitas pasar hanya sebesar 25%.

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.