Pasar keuangan global kini berada dalam fase “tunggu dan lihat” karena para pelaku pasar menanti komentar dari pejabat bank sentral utama — terutama dari Federal Reserve (The Fed), European Central Bank (ECB), dan Bank of Canada (BoC). Ketidakpastian meningkat akibat berlanjutnya shutdown pemerintahan AS yang menunda rilis sejumlah data ekonomi penting.
Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Baru
Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan, menembus level US$ 4.240 per ons pada awal sesi perdagangan sebelum sedikit terkoreksi. Meski demikian, logam mulia ini tetap kokoh di atas US$ 4.200, karena investor mencari aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut — menegaskan kembali perannya sebagai aset safe-haven utama.
Dolar AS Melemah
Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama minggu ini, dengan penurunan paling tajam terhadap franc Swiss. Pelemahan ini mencerminkan bias pasar yang cenderung dovish terhadap kebijakan The Fed, serta masih adanya tekanan dari ketegangan perdagangan AS–China.
Bank Sentral Jadi Sorotan
Fokus pasar kini tertuju pada pidato para pejabat The Fed seperti Christopher Waller dan Michelle Bowman, sementara Presiden ECB Christine Lagarde dijadwalkan berbicara di forum IMF mengenai kondisi ekonomi global. Setiap isyarat perubahan kebijakan yang muncul berpotensi mengguncang pasar valuta asing maupun obligasi.
Sorotan Pasar dan Pergerakan Mata Uang
- EUR/USD bergerak stabil di sekitar 1,1650 setelah dua hari berturut-turut menguat.
- GBP/USD bertahan di atas 1,3400 setelah data PDB Inggris menunjukkan pertumbuhan +0,1% pada Agustus.
- AUD/USD melemah tipis meskipun data ketenagakerjaan Australia menunjukkan penambahan pekerjaan, namun tingkat pengangguran naik.
- USD/JPY stabil di kisaran 151,00, setelah sebelumnya turun sekitar 0,8% dalam dua sesi perdagangan.
Poin-Poin Utama
- Pasar menanti arah kebijakan yang lebih jelas — apakah bank sentral akan bersikap dovish (melonggarkan) atau tetap hawkish (mengetatkan).
- Shutdown AS membatasi ketersediaan data penting, membuat pasar lebih sensitif terhadap komentar dari pejabat moneter.
- Emas kembali menegaskan posisinya sebagai aset lindung nilai, menembus rekor tertinggi di tengah ketidakpastian kebijakan.
- Mata uang dan imbal hasil obligasi global masih sangat responsif terhadap sinyal dari bank sentral di AS, Eropa, dan Kanada — di mana satu pernyataan kebijakan saja bisa mengubah sentimen pasar dalam hitungan jam.