Ketika sebagian pejabat Federal Reserve berbicara dengan nada keras soal inflasi, Austan D. Goolsbee, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, sering tampil sebagai suara keseimbangan. Dalam setiap pidatonya, Goolsbee membawa nuansa berbeda—lebih tenang, berbasis data, dan berorientasi pada stabilitas ekonomi jangka panjang.
Sekilas Tentang Sosok Goolsbee
Lahir dari dunia akademik, Goolsbee merupakan profesor ekonomi di University of Chicago Booth School of Business dan pernah menjabat sebagai Ketua Council of Economic Advisers di bawah Presiden Barack Obama.
Dengan latar belakang tersebut, tak heran bila pendekatannya terhadap kebijakan moneter sarat dengan analisis empiris dan sensitivitas terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Goolsbee bukan sekadar teknokrat angka—ia juga komunikator yang baik. Dalam berbagai forum publik, ia mampu menyampaikan pandangan ekonomi rumit dengan gaya yang mudah dipahami.
Filosofi Ekonomi: Antara Data dan Kemanusiaan
- Goolsbee dikenal menganut pendekatan “data-dependent pragmatism”.
- Bagi dia, ekonomi bukan hanya soal angka inflasi atau proyeksi suku bunga, tetapi juga soal dampak kebijakan terhadap kehidupan nyata: pekerjaan, pinjaman rumah, dan harga pangan.
- Ia menolak pendekatan ekstrem — baik terlalu hawkish maupun terlalu longgar.
- Dalam beberapa kesempatan, Goolsbee menegaskan bahwa kebijakan moneter harus mempertimbangkan lag effect, yakni jeda waktu antara pengetatan suku bunga dan efeknya terhadap ekonomi riil.
“Kita tidak sedang berkompetisi siapa yang paling cepat menaikkan suku bunga, tapi siapa yang paling tepat menjaga pendaratan ekonomi yang lembut,” ujar Goolsbee dalam salah satu pidatonya tahun 2024.
Nada Pidato: Dovish dengan Sentuhan Hati-Hati
Sejak menjabat di Fed Chicago pada awal 2023, Goolsbee menunjukkan kecenderungan dovish moderat.
Ia sering menekankan pentingnya:
• Menunggu efek penuh dari kebijakan yang sudah diterapkan,
• Menghindari pengetatan berlebihan (over-tightening), dan
• Memastikan pasar tenaga kerja tetap sehat.
Saat inflasi masih tinggi di 2023, Goolsbee tak langsung mendorong agresivitas kenaikan suku bunga. Ia menyarankan Fed “menahan diri dan menilai data lebih lanjut,” menandakan pandangan dovish berbasis bukti.
Memasuki 2024–2025, ketika inflasi mulai turun ke kisaran target 2–2,5%, Goolsbee termasuk yang lebih cepat membuka ruang diskusi tentang pemangkasan suku bunga. Ia memperingatkan risiko stagnasi ekonomi jika kebijakan ketat dipertahankan terlalu lama.
The Gentle Pragmatist
- Austan Goolsbee bukanlah sosok yang menolak kebijakan ketat—ia hanya menolak kebijakan yang buta arah.
- Dengan gaya komunikasi yang jernih dan pemikiran berbasis bukti, ia menjadi salah satu tokoh penting yang menjaga keseimbangan di tubuh The Fed.
- Kecenderungan kebijakan: Dovish moderat
- Pendekatan: Data-driven, empatik, dan berhati-hati
- Fokus utama: Soft landing ekonomi tanpa mengorbankan lapangan kerja
“Monetary policy isn’t about winning a race—it’s about landing the economy safely.”
— Austan Goolsbee, 2024 Chicago Fed Forum
Ade Yunus
Global Market Strategies