Pasar Saham Menguat Seiring Meredanya Ketegangan Geopolitik:
Investor merespons positif sikap Iran yang lebih terkendali terhadap serangan Amerika Serikat, sehingga mendorong kenaikan di pasar saham:
- Dow Jones naik 0,89%
- S&P 500 naik 0,96%
- Nasdaq naik 0,94%
Harga Minyak Anjlok:
Harga minyak mentah WTI merosot lebih dari 7% ke level $68,51 per barel, karena pasar menilai bahwa konflik tidak akan mengganggu pasokan global secara signifikan.
Latar Belakang Konflik:
AS melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan lalu. Sebagai balasan, Iran menargetkan pangkalan militer AS di Qatar. Namun, serangan tersebut berhasil dicegat dan tidak menimbulkan korban.
Komentar Pasar:
- Presiden Trump menyerukan agar harga minyak tetap rendah guna mencegah keuntungan bagi pihak lawan.
- Para analis menyatakan bahwa pasar hanya akan terguncang jika pasokan benar-benar terganggu, misalnya jika Iran menutup Selat Hormuz.
- AS juga meminta Tiongkok, sebagai pembeli utama minyak Iran, untuk membantu mencegah penutupan jalur strategis tersebut.
Pandangan Analis:
Meski risiko geopolitik meningkat, keseimbangan kekuatan global, isolasi terhadap Iran, dan ketersediaan pasokan minyak dunia membuat dampak pasar tetap relatif terkendali.
Analisis Teknikal – Pergerakan Harga Minyak (WTI):
Saat ini WTI diperdagangkan pada kisaran 64,70 – 65,00, cenderung bergerak dalam area konsolidasi dekat kemiringan naik pada grafik H4. Area support terdekat berada di 62,16 dan 59,80.
Harga kemungkinan akan menguji level support di 62,16, namun dengan tensi geopolitik yang mulai mereda, harga diperkirakan akan stabil di kisaran 60 hingga 66 dolar per barel dalam jangka waktu cukup panjang, selama proyeksi permintaan dan pertumbuhan sektor manufaktur membaik.

Kesimpulan Umum:
WTI masih berada dalam tren naik dengan area permintaan utama di sekitar 63, dan risiko penurunan terbatas di 62 dan 59,80.
Disclaimer: Informasi ini disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi investasi.