MAXCO MOBILE APPS
Portfoliomu dalam genggaman
DETAIL

Durable Goods & GDP AS

Pasar Memasuki Pekan Terakhir 2025  di Tengah Likuiditas Tipis dan Ujian Inflasi

Maxco Futures – Pasar keuangan global memasuki pekan penuh terakhir tahun 2025 dengan suasana yang relatif tenang namun tetap sarat potensi risiko. Libur Natal menyebabkan jadwal perdagangan menjadi lebih singkat, dengan pasar tutup lebih awal pada Rabu dan libur penuh pada Kamis. Kondisi ini diperkirakan menekan volume transaksi dan membatasi pergerakan harga, sekaligus meningkatkan potensi volatilitas sesaat akibat likuiditas yang menipis.. Volume transaksi menyusut, namun perhatian pelaku pasar justru tertuju pada dua rilis data penting dari Amerika Serikat malam ini: Durable Goods Orders dan GDP. Keduanya menjadi penentu arah sentimen dolar AS, yield obligasi, hingga aset berisiko di penghujung tahun.

Durable Goods: Membaca Nadi Investasi Bisnis

Durable Goods Orders mencerminkan seberapa besar minat dunia usaha AS untuk berinvestasi pada barang-barang bernilai besar dan berumur panjang—mulai dari mesin, peralatan industri, hingga pesawat. Data ini sering dipandang sebagai indikator awal kekuatan sektor manufaktur dan kepercayaan pelaku bisnis terhadap prospek ekonomi.

Ekspektasi pasar menunjukkan kenaikan yang moderat. Jika pesanan kembali tumbuh stabil, ini menandakan bahwa perusahaan AS masih cukup percaya diri untuk membelanjakan modalnya, meski suku bunga tetap tinggi. Namun, pasar juga waspada: komponen transportasi yang volatil bisa mendistorsi angka utama. Karena itu, pelaku pasar akan lebih menyoroti core durable goods (di luar transportasi) sebagai cerminan investasi riil yang lebih akurat.

Durable Goods yang solid berpotensi menopang dolar AS dan saham sektor siklikal. Sebaliknya, pelemahan tajam dapat memicu kekhawatiran bahwa tekanan biaya dan ketidakpastian global mulai menahan ekspansi bisnis.

GDP: Gambaran Besar Kesehatan Ekonomi AS

Jika Durable Goods adalah denyut jangka pendek, maka GDP adalah potret besar kondisi ekonomi AS. Rilis GDP malam ini menjadi sorotan utama karena memberikan konfirmasi apakah ekonomi AS benar-benar melambat atau justru tetap tangguh.

Pasar memperkirakan pertumbuhan masih berada di level yang relatif kuat, meski sedikit melambat dibanding kuartal sebelumnya. Angka di atas ekspektasi akan memperkuat narasi bahwa ekonomi AS masih resilien—memberi ruang bagi The Fed untuk mempertahankan sikap hati-hati dan tidak terburu-buru bersikap dovish. Sebaliknya, GDP yang lebih lemah bisa memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lebih cepat, mendorong yield turun dan menekan dolar.

Dengan arah kebijakan The Fed yang kini lebih berhati-hati dan ekspektasi pemangkasan suku bunga 2026 yang semakin terbatas, pasar cenderung menutup tahun dengan sikap wait and see. Volume diperkirakan tetap ringan hingga akhir Desember, dan arah pasar yang lebih tegas kemungkinan baru terbentuk pada awal Januari ketika partisipasi institusional kembali normal dan musim laporan keuangan 2026 dimulai.

Implikasi Pasar: Data Besar di Pasar Tipis

Yang membuat rilis malam ini semakin menarik adalah konteksnya. Data besar datang saat pasar berada dalam mode libur. Kondisi ini sering memicu reaksi harga yang tidak proporsional, karena order tipis dapat memperbesar pergerakan.

  • USD & Yield Treasury berpotensi menguat jika data menunjukkan ekonomi tetap solid.
  • Emas dan aset defensif bisa tertekan oleh data kuat, namun akan diuntungkan jika angka mengecewakan.
  • Saham AS cenderung merespons positif data kuat, tetapi volatilitas jangka pendek tetap tinggi karena minimnya partisipasi pasar.

Ade Yunus, ST WPA
Global Market Strategies

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.