Maxco Futures – Kanada memasuki pekan yang menentukan ketika investor, pembuat kebijakan, dan pelaku pasar bersiap menghadapi rilis data GDP pada hari Jumat — sebuah laporan penting yang dapat menjawab pertanyaan besar: apakah ekonomi Kanada telah memasuki resesi, atau hanya mengalami perlambatan sementara?
Statistics Canada akan merilis data pertumbuhan ekonomi untuk September dan kuartal ketiga 2025. Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan moderat sekitar 0,4%–0,5%, meski sejumlah ekonom memperingatkan bahwa angka tersebut dapat lebih lemah, melihat tren ekspor yang menurun serta tekanan domestik yang meningkat.
Tanda-tanda pelemahan ekonomi sebenarnya sudah terlihat. Pada kuartal kedua, Kanada mencatat kontraksi 1,6%, membalikkan momentum positif 2% pada kuartal pertama. Faktor utama penekan adalah gangguan perdagangan global yang membatasi ekspor Kanada, sementara di sisi domestik, konsumsi yang melemah dan beban hipotek yang tinggi terus menggerus daya beli rumah tangga.
Perdebatan mengenai apakah Kanada sudah masuk ke dalam resesi masih berlangsung. Secara teknis, resesi didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut pertumbuhan negatif. Dengan kuartal pertama yang masih mencatat ekspansi, sebagian analis menilai ekonomi Kanada masih berada di area abu-abu.
“Perhitungannya masih menyisakan ruang untuk interpretasi,” kata Angelo Melino dari C.D. Howe Institute, menekankan bahwa tren rata-rata pertumbuhan tahun ini belum sepenuhnya negatif.
Pandangan yang lebih berhati-hati datang dari mantan ekonom federal Don Drummond, yang menggambarkan ekonomi Kanada sebagai “berjalan di tempat.” Menurutnya, tanda-tanda stagnasi telah terlihat pada indikator konsumsi, investasi, dan perdagangan.
Dampak ke Pasar dan Prospek Kebijakan
Pelaku pasar kini menantikan bagaimana respons Bank of Canada. Jika data GDP kembali menunjukkan kontraksi atau pertumbuhan mendekati nol, ekspektasi pemotongan suku bunga kemungkinan meningkat — membuka peluang perubahan kebijakan setelah periode suku bunga tinggi.
Pasar obligasi Kanada sudah mulai mencerminkan skenario ini, dengan imbal hasil jangka menengah dan panjang bergerak lebih rendah dalam beberapa pekan terakhir.
Implikasi terhadap USD/CAD
Ketidakpastian ekonomi menempatkan CAD dalam posisi defensif.
- Jika GDP lebih lemah dari ekspektasi, sehingga membuka peluang pemangkasan suku bunga lebih cepat, CAD berpotensi melemah lebih jauh terhadap USD.
- Sebaliknya, jika data menunjukkan ketahanan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, CAD dapat mengalami rebound teknikal, meskipun kenaikan kemungkinan tetap terbatas selama bank sentral mengirimkan sinyal kehati-hatian.
Analis mata uang mencatat bahwa CAD tetap sensitif terhadap dua faktor utama:
- Spread suku bunga Kanada-AS, terutama jika Federal Reserve menunda pemangkasan suku bunga.
- Harga komoditas, khususnya minyak, yang sangat memengaruhi sentimen terhadap dolar Kanada.
Untuk saat ini, pasangan USD/CAD diperkirakan bergerak dalam pola wait-and-see, dengan volatilitas yang meningkat menjelang rilis data GDP pada hari Jumat.
Ade Yunus, ST WPA
Global Market Strategies