MAXCO FUTURES – Amazon.com Inc. kembali menjadi sorotan Wall Street jelang laporan keuangan kuartal ketiganya, yang dijadwalkan dirilis pekan ini. Dengan kapitalisasi pasar mendekati puncak historis dan ekspektasi tinggi terhadap bisnis cloud dan kecerdasan buatan (AI), raksasa teknologi ini menghadapi ujian besar untuk membuktikan bahwa investasinya yang masif di infrastruktur digital mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Para analis menyoroti AWS — unit komputasi awan yang menjadi jantung profitabilitas Amazon — sebagai barometer utama kekuatan fundamental perusahaan. Setelah mencatat pengeluaran miliaran dolar untuk memperluas kapasitas data center dan mengintegrasikan teknologi generatif AI, investor kini menuntut bukti konkret bahwa langkah tersebut mulai menggerakkan roda pertumbuhan baru.
Namun, di balik optimisme itu, tekanan terhadap margin dan kompetisi sengit dari Microsoft Azure serta Google Cloud menambah ketegangan menjelang hasil laporan. Bagi pasar, laporan kuartal ini bukan sekadar angka — melainkan penilaian atas sejauh mana Amazon dapat menyeimbangkan ambisi AI-nya dengan profitabilitas jangka panjang.
Inti Utama
- Amazon diperkirakan akan melaporkan kuartal ke-3 (periode yang berakhir September 2025) dengan EPS sekitar US $1,57 per saham (+10% YoY) dan pendapatan naik sekitar 12%.
- Fokus utama pasar adalah pada bisnis cloud perusahaan, yaitu AWS (Amazon Web Services), dan bagaimana perusahaan mengelola investasi besar-besaran di kecerdasan buatan (AI) sambil menjaga margin.
- Meskipun pertumbuhan relatif kuat, terdapat kekhawatiran bahwa margin AWS tertekan karena belanja infrastruktur AI yang besar dan persaingan yang ketat.
Hal-yang-Perlu-Diperhatikan
- Pertumbuhan AWS: Apakah AWS bisa mempercepat laju pertumbuhannya ke ~18-20% dari ~17% sebelumnya? Inilah yang akan menjadi penentu sentimen pasar.
- Belanja modal (capex) & AI: Amazon telah menggarisbawahi bahwa belanja modal di kuartal sebelumnya mencapai sekitar US $31,4 miliar, sebagian besar untuk infrastruktur cloud & AI.
- Margin & profitabilitas: Meskipun pendapatan tumbuh, margin bisa terdorong ke bawah jika biaya AI/infrastruktur tetap tinggi atau AWS tidak menambah efisiensi lebih cepat.
- Keselarasan dengan panduan dan ekspektasi pasar: Hasil yang berada di atau di atas ekspektasi akan memberikan sinyal kuat; hasil yang di bawah atau panduan yang mengecewakan bisa menimbulkan tekanan.
- Bisnis lain selain cloud: Segmen e-commerce dan periklanan (advertising) Amazon juga penting sebagai penyeimbang margin dan pendapatan.
Relevansi bagi Anda sebagai pengikut pasar & laporan keuangan
Karena Anda tertarik pada pembaruan pasar sehari-hari dan laporan keuangan, maka yang berikut ini penting:
- Laporan Q3 Amazon bisa menjadi sentimen penting bagi sektor teknologi, khususnya cloud & AI.
- Jika Amazon berhasil menunjukkan bahwa investasinya di AI mulai membuahkan hasil (misalnya percepatan AWS + margin lebih baik) → bisa menjadi katalis positif tidak hanya bagi Amazon tetapi juga perusahaan teknologi lainnya.
- Sebaliknya, jika margin mengecewakan atau AWS pertumbuhannya melambat, bisa menjadi sinyal bahwa investor harus lebih berhati-hati terhadap valuasi tinggi di sektor teknologi yang sudah mengandalkan narasi AI.
- Karena Amazon merupakan perusahaan besar dengan dampak yang luas di indeks – hasil dan panduannya bisa memengaruhi sentimen pasar lebih luas, termasuk indeks yang Anda pantau
Earning Projection Prediction
APA YANG DINYATAKAN ANALIS
Short – Medium Term Projection
Strategi
| Buy AMZN | |
| Entry | 230.28 |
| Take Profit | 236.05 |
| Stoploss | 226.09 |
Disclaimer On
Ade Yunus ST, WPA : Global Market Strategies
Andrew Fischer : Market Analyst