DETAIL

The Fed di Persimpangan Jalan: Akankah Tarif Mendorong Penurunan Suku Bunga atau Memperpanjang Penundaan?

Poin-Poin Penting

  • Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada hari Rabu sambil menilai dampak tarif Presiden Donald Trump terhadap perekonomian AS.
  • Pasar keuangan memperkirakan bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juli.
  • Mandat ganda The Fed—menjaga inflasi tetap rendah dan memastikan tingkat pekerjaan tinggi—dapat menghadapi tantangan jika tarif mendorong kedua indikator ekonomi tersebut ke arah yang salah, seperti yang diprediksi oleh banyak ekonom.
  • Bagi mereka yang berharap biaya pinjaman segera turun, tampaknya The Fed belum akan mewujudkannya dalam pertemuan hari Rabu ini.

The Fed Kemungkinan Akan Bertahan

Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan federal funds-nya dalam kisaran 4,25% hingga 4,5%, sama seperti sejak Januari lalu. Menurut alat FedWatch dari CME Group—yang memprediksi pergerakan suku bunga berdasarkan data perdagangan futures—kemungkinan FOMC akan menurunkan suku bunga pada pertemuan pekan ini hanya sebesar 3,2%.
Mantra The Fed tahun ini adalah “tunggu dan lihat.” Para pejabat menyatakan bahwa pendekatan hati-hati ini akan terus diterapkan sampai ada bukti lebih jelas mengenai dampak dari perubahan kebijakan perdagangan AS yang cepat oleh Presiden Donald Trump.
Para ekonom memperkirakan bahwa tarif Trump, yang mulai berlaku pada bulan April, dapat menyebabkan kenaikan harga dan merugikan penciptaan lapangan kerja. Hal ini dapat membebani mandat ganda The Fed untuk mengendalikan inflasi dan mendukung lapangan kerja melalui kebijakan moneter.
Namun demikian, data terbaru menunjukkan bahwa inflasi tetap terkendali pada bulan Maret, dan pasar tenaga kerja tetap stabil sepanjang April.
“Data tersebut cukup kuat untuk membuat The Fed tetap bertahan sambil terus memantau dampak tarif terhadap inflasi dan ekspektasi inflasi,” tulis Nancy Vanden Houten, Kepala Ekonom AS di Oxford Economics.

Kekhawatiran Akan Masa Depan

Meskipun indikator ekonomi saat ini tampak stabil, proyeksi ke depan dan hasil survei menunjukkan potensi masalah di masa mendatang. Dunia usaha dan konsumen menyuarakan kekhawatiran bahwa tarif akan meningkatkan biaya hidup dan merugikan dunia usaha dalam beberapa bulan hingga tahun ke depan—bahkan bisa memicu resesi.

Bagaimana dengan Penurunan Suku Bunga?

Saat ini, The Fed mempertahankan suku bunga pada level tinggi untuk meredam lonjakan inflasi yang tersisa dari periode pascapandemi. Ukuran inflasi favorit The Fed menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,6% hingga Maret—masih di atas target tahunan 2%. Sementara itu, tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,2% pada bulan April, menandakan bahwa ekonomi mendekati kondisi “lapangan kerja penuh.”
Ke depan, The Fed mungkin menghadapi dilema karena instrumen utamanya—suku bunga federal funds—pada dasarnya bersifat tidak fleksibel.
Menurunkan suku bunga dapat mendorong pinjaman dan belanja konsumen, tetapi berisiko membuat ekonomi terlalu panas dan kembali memicu inflasi. Sebaliknya, menaikkan suku bunga bisa membantu mengendalikan inflasi namun berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengangguran. Jika ekonomi melambat tetapi inflasi tetap tinggi—fenomena yang disebut stagflasi—The Fed harus menentukan masalah mana yang lebih mendesak untuk diatasi terlebih dahulu.
Para pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juli seiring dengan tanda-tanda pelemahan ekonomi, menurut alat FedWatch. Namun untuk saat ini, para pembuat kebijakan diperkirakan akan tetap menunggu dan mengamati perkembangan mana yang menjadi ancaman utama.
“FOMC kemungkinan akan tetap dalam mode tunggu dan lihat, sambil mencari bukti lebih lanjut tentang bagaimana guncangan tarif menyebar ke pasar tenaga kerja dan rantai pasokan global,” tulis Douglas Porter, Kepala Ekonom AS di BMO Capital Markets.

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.