DETAIL

Tesla Siap Rilis Laporan Q2: Fokus Investor Beralih ke Inovasi dan Robotika

Saham Tesla (NASDAQ: TSLA) menjadi sorotan menjelang laporan keuangan kuartal kedua (Q2) yang dijadwalkan rilis pada Rabu malam, 23 Juli. Selain kinerja keuangan, para investor juga menanti pembaruan mengenai inovasi terbaru Tesla, seperti robot humanoid Optimus, perkembangan teknologi robotika, dan potensi investasi Tesla dalam perusahaan AI milik Elon Musk, yaitu xAI.

Meski masih terdapat kekhawatiran terkait penurunan penjualan, hilangnya insentif pajak kendaraan listrik (EV), serta reputasi Elon Musk yang kontroversial, analis Wedbush Daniel Ives tetap optimis dibandingkan kuartal pertama. Menurutnya, Musk kini bertindak sebagai “CEO masa perang” yang fokus memperluas layanan Robotaxi di Austin dan sejumlah kota lain.

Ives memandang Tesla bukan sekadar perusahaan otomotif, melainkan sebagai platform berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berpotensi menambah nilai hingga US$1 triliun. Ia juga mencatat pemulihan penjualan Tesla di Tiongkok—yang untuk pertama kalinya dalam delapan bulan kembali meningkat pada Juni—didukung oleh permintaan yang kuat terhadap Model Y versi terbaru.

Secara angka, konsensus pasar memperkirakan pendapatan sebesar US$22 miliar, dengan kontribusi dari sektor otomotif sekitar US$16 miliar. Margin kotor diproyeksikan berada di kisaran 13–14%, dan laba per saham (EPS) diperkirakan sebesar US$0,39. Namun, hilangnya insentif pajak EV diperkirakan akan membebani arus kas bebas Tesla ke depannya.

Ives mempertahankan peringkat “Outperform” dengan target harga tertinggi di Wall Street, yaitu US$500—mengindikasikan potensi kenaikan hampir 50%. Meskipun demikian, konsensus analis secara keseluruhan masih bersikap netral, dengan rating “Tahan”, target harga rata-rata US$299,52, dan potensi penurunan sekitar 10% dalam 12 bulan ke depan.

Fokus Bergeser dari Kinerja Keuangan ke Ambisi AI dan Robotaxi

  1. Ekspektasi Keuangan Q2:
    • Tesla akan merilis laporan keuangan Q2 pada Rabu, 23 Juli, setelah pasar tutup.
    • Analis memperkirakan EPS akan turun 25% menjadi US$0,39, dan pendapatan turun 13% menjadi sekitar US$22,19 miliar.
    • Penurunan ini disebabkan oleh penjualan kendaraan global yang menurun lebih dari 13% selama Q2.
    • Beberapa proyeksi (seperti konsensus Sharp) memperkirakan pendapatan bahkan di bawah US$22 miliar.
  2. Revisi Target Harga dan Tantangan yang Dihadapi:
    • Bank of America menaikkan target harga TSLA dari US$305 ke US$341, namun tetap mewaspadai penurunan pengiriman dan tekanan tarif.
    • Piper Sandler memperingatkan bahwa pemotongan insentif pajak oleh pemerintahan Trump dapat secara signifikan memengaruhi arus kas bebas Tesla, yang sebelumnya ditopang oleh US$3,5 miliar dari kredit regulasi.
    • Tesla diperkirakan akan menerima kredit sebesar US$3 miliar pada 2025, turun menjadi US$2,3 miliar pada 2026.
  3. Fokus Investor: AI, Robotaxi, dan EV Murah
    • Terlepas dari hasil keuangan, investor kini fokus pada:
      • Peluncuran layanan Robotaxi terbatas di Austin, Texas.
      • Proyek kendaraan listrik murah yang telah lama ditunggu.
      • Potensi investasi Tesla di perusahaan AI milik Musk, xAI.
  4. Komentar Analis dan Prospek:
    • Dan Ives dari Wedbush menyebut situasi saat ini “jauh berbeda” dari Q1, dengan fokus utama pada:
      • Pemulihan penjualan global, terutama di Tiongkok dengan Model Y terbaru.
      • Risiko jangka menengah akibat pengurangan insentif pajak.
    • Cantor Fitzgerald memperkirakan adanya revisi turun terhadap prospek bisnis otomotif dan energi Tesla akibat tekanan tarif.
  5. Performa Saham:
    • TSLA naik 1,7% ke US$333,90 pada Selasa dan sempat menyentuh US$338 pada Senin.
    • Saham naik 5,15% minggu lalu, menembus rata-rata pergerakan 50 hari.
    • Sejak pengumuman Robotaxi pada 22 Juni, saham turun 3% dan masih 32% di bawah level tertingginya sepanjang masa di US$488,54.
    • Target harga rata-rata: US$313,66; Konsensus rating: Tahan (Hold).

Kesimpulan:
Laporan Q2 Tesla diperkirakan mencerminkan tekanan dari penurunan penjualan dan berkurangnya insentif fiskal, namun investor kini lebih tertarik pada prospek jangka panjang Tesla dalam bidang kecerdasan buatan, pengembangan Robotaxi, dan mobil listrik murah. Elon Musk diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menjaga optimisme selama panggilan konferensi mendatang.

Proyeksi Perkiraan Pendapatan

APA YANG DINYATAKAN ANALIS

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.