DETAIL

Tesla Bersiap Catat Pendapatan Rekor di Kuartal Ketiga, Namun Margin Masih Jadi Tantangan

Jakarta — Tesla Inc. (TSLA) diperkirakan akan mencatat pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan pada laporan keuangan kuartal III 2025, yang dijadwalkan dirilis setelah penutupan pasar pada Rabu malam waktu Amerika Serikat. Namun di balik potensi rekor tersebut, para analis memperingatkan bahwa laba bersih kemungkinan tidak akan sekuat pertumbuhan pendapatan, seiring berlanjutnya strategi pemangkasan harga dan meningkatnya tekanan kompetitif di pasar kendaraan listrik global.

Tesla melaporkan pengiriman kendaraan sebanyak 497.099 unit pada kuartal ketiga, naik 2% dibandingkan kuartal sebelumnya, sementara produksi mencapai 447.450 unit. Lonjakan ini sebagian besar didorong oleh permintaan kuat di Amerika Utara menjelang berakhirnya sejumlah insentif pajak kendaraan listrik (EV) di AS, yang mendorong konsumen untuk mempercepat pembelian ke kuartal ini.

Selain dari sektor otomotif, Tesla Energy juga mencatat pencapaian penting dengan deployment kapasitas penyimpanan energi sebesar 12,5 GWh, rekor tertinggi sepanjang sejarah bisnis energi perusahaan tersebut — menegaskan ekspansi strategis Tesla di luar bisnis otomotif tradisionalnya.

Meski volume penjualan dan pendapatan meningkat tajam, margin laba masih menghadapi tekanan. Strategi pemotongan harga agresif Tesla—khususnya pada Model Y dan Model 3—memang membantu mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan ketat dari produsen EV Tiongkok seperti BYD dan NIO, namun hal ini menekan profitabilitas secara keseluruhan.

Konsensus pasar memperkirakan pendapatan Tesla mencapai sekitar US$26,4 miliar, naik dari US$25,5 miliar pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, laba per saham (EPS) diproyeksikan berada di kisaran US$0,55–0,57. Jika terealisasi, ini akan mencerminkan pertumbuhan pendapatan tahunan yang solid, meskipun dengan margin operasional yang relatif stagnan.

Investor akan memantau dengan cermat pernyataan Elon Musk terkait beberapa agenda utama, termasuk jadwal peluncuran robotaxi, kemajuan proyek robot humanoid Optimus, serta perkembangan terbaru dari Full Self-Driving (FSD) menuju tahap mengemudi tanpa pengawasan manusia. Pertanyaan juga kemungkinan muncul mengenai pipeline produk baru — seperti mobil kompak dan varian pickup berbasis Cybertruck — serta progres ekspansi pabrik di Meksiko dan India.

Walaupun kuartal ini berpotensi menjadi salah satu yang terkuat dari sisi pendapatan, analis tetap menyoroti adanya risiko permintaan jangka pendek akibat efek “penarikan ke depan” (front-loaded demand) dari pembelian yang dipicu oleh insentif pajak. Kondisi tersebut berpotensi membuat kinerja kuartal IV lebih lemah, kecuali Tesla mampu mempertahankan momentum melalui inovasi teknologi dan efisiensi biaya produksi baterai.


Poin Utama

  • Tanggal rilis laporan keuangan: 22 Oktober 2025 (setelah penutupan pasar AS)
  • Produksi dan pengiriman kendaraan Q3 2025:
    • Produksi: ~447.450 unit
    • Pengiriman: ~497.099 unit (+2% QoQ)
  • Sektor energi: Tesla mencatat deployment kapasitas penyimpanan energi sebesar 12,5 GWh, rekor tertinggi.
  • Pendapatan (revenue): Konsensus pasar memperkirakan sekitar US$26,45 miliar, sedikit di atas estimasi Estimize sebesar US$26,27 miliar.
  • Laba per saham (EPS): Sekitar US$0,55 (konsensus pasar) hingga US$0,57 (Estimize).
  • Catatan penting: Meskipun pendapatan kemungkinan mencetak rekor, laba belum tentu mencapai rekor baru karena dampak pemotongan harga di tengah persaingan yang semakin ketat.

Hal yang Akan Diperhatikan dalam Panggilan Investor & Surat Pemegang Saham

Tesla diperkirakan akan menampilkan nada optimistis dalam paparan kuartal ini. Beberapa laporan menyebutkan bahwa rapat pemegang saham dipindahkan ke awal November, sebagian karena efek penarikan insentif pajak EV yang membuat kinerja Q3 tampak lebih kuat.

Beberapa isu utama yang kemungkinan akan dibahas oleh investor meliputi:

  1. Update proyek robotaxi dan Full Self-Driving (FSD) — kapan Tesla akan mencapai fase mengemudi sepenuhnya tanpa pengawasan?
  2. Permintaan dan backlog produk energi seperti Megapack, Powerwall, dan Solar Roof — serta bagaimana Tesla berencana mendukung pusat data (data center) dan penyedia AI skala besar.
  3. Pipeline kendaraan baru: termasuk mobil kompak, SUV/pickup berbasis Cybertruck, dan platform generasi berikutnya.
  4. Progres robot humanoid Optimus: mencakup tantangan rantai pasok, sistem mobilitas, dan pengembangan perangkat lunak.
  5. Proyeksi legalisasi FSD penuh: kapan sistem ini dapat dioperasikan secara legal tanpa pengawas di berbagai negara.

Catatan Tambahan

Meskipun penjualan mobil tetap menjadi tulang punggung bisnis Tesla, penurunan margin akibat pemangkasan harga dan persaingan intensif berpotensi menciptakan tren penurunan laba dalam jangka pendek. Selain itu, kuartal yang kuat ini sebagian besar didorong oleh lonjakan pembelian menjelang berakhirnya insentif pajak, yang bisa menyebabkan perlambatan di kuartal-kuartal berikutnya jika tidak diimbangi inovasi dan efisiensi berkelanjutan.

Earning Projection Prediction

WHAT THE ANALYST SAYS

Short  – Medium Term Projection

Strategy

Buy 3M 
Entry442.60
Take Profit509.75
Stoploss409.08

Disclaimer On

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.