Pasar Tenaga Kerja AS Mulai Melambat: Apa Dampaknya bagi Investor dan Kebijakan The Fed?
Pasar tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda perlambatan jelang rilis data ketenagakerjaan Juli 2025. Berdasarkan proyeksi terbaru, pertumbuhan lapangan kerja (Nonfarm Payrolls/NFP) diperkirakan hanya akan menambah 110.000–115.000 pekerjaan baru, turun cukup tajam dibandingkan dengan 147.000 pekerjaan di bulan Juni.
Kenaikan Tingkat Pengangguran dan Faktor Penyebabnya
Tingkat pengangguran juga diprediksi naik tipis dari 4,1% menjadi 4,2%. Perlambatan ini bukan tanpa sebab. Ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan AS, termasuk tarif dan kebijakan imigrasi yang ketat, mendorong perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam merekrut tenaga kerja baru. Meski demikian, tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap terbatas, yang menandakan pelemahan terjadi secara bertahap, bukan penurunan drastis.
Gambaran Cepat Data Tenaga Kerja AS
Indikator | Juni 2025 (Realisasi) | Juli 2025 (Proyeksi) |
Nonfarm Payrolls | +147.000 | +110.000–115.000 |
Tingkat Pengangguran | 4,1% | ±4,2% |
Pertumbuhan Upah Tahunan | ±3,7% | ±3,7–3,9% |
Suku Bunga The Fed | 4,25%–4,50% | Tetap (4,25%–4,50%) |
Respons The Fed: Menahan Diri Sambil Menunggu Data Tambahan
Federal Reserve saat ini memilih untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%. Keputusan ini didasarkan pada inflasi yang masih berada di atas target 2% dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih relatif ketat. Penyesuaian suku bunga kemungkinan akan kembali dipertimbangkan pada September, tergantung pada data ekonomi selanjutnya.
Dampak Terhadap Pasar: Waspadai Volatilitas
Data NFP yang lebih lemah dari ekspektasi ini berpotensi memicu volatilitas di berbagai pasar, termasuk obligasi, saham, dan mata uang global seperti USD, EUR, dan USD/JPY. Meski pertumbuhan pekerjaan melambat, kestabilan tingkat pengangguran dan upah menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja belum runtuh, hanya mulai melemah.
Data NFP Jeblok: Emas Terbang Tinggi, Dolar AS Tertekan
Rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) terbaru untuk bulan Juli 2025 menunjukkan perlambatan tajam di pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Angka aktual hanya mencapai 73.000 pekerjaan baru, jauh di bawah forecast 106.000 dan anjlok dari 147.000 pada bulan sebelumnya. Ini menjadi sinyal kuat bahwa perlambatan ekonomi AS mulai berdampak nyata pada sektor ketenagakerjaan.
Apa Artinya?
Data NFP yang jauh di bawah ekspektasi pasar biasanya ditafsirkan sebagai tanda pelemahan ekonomi. Hal ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga, atau setidaknya mengambil sikap lebih dovish dalam waktu dekat. Pasar pun langsung bereaksi:
- Emas melonjak tajam, karena ekspektasi penurunan suku bunga mendorong investor mencari aset lindung nilai yang aman.
“Melihat hasil data yang baru dirilis, pasar kemungkinan besar akan merespons dengan pelemahan terhadap USD dan penguatan pada instrumen Gold. Tren ini diperkirakan akan mulai terlihat sejak hari Senin dan berlanjut selama beberapa hari ke depan. Data ekonomi yang melemah memberikan ruang bagi pelaku pasar untuk mengantisipasi perubahan arah kebijakan moneter The Fed, sehingga instrumen safe haven seperti emas berpotensi terus menguat.” – Geraldo Kofit
- Indeks Dolar AS (DXY) mengalami tekanan turun, seiring turunnya daya tarik dolar akibat prospek pelonggaran kebijakan moneter.
Tonton ulang Strategi Trading Emas Menuju Rilis Data NFP Agustus! di Youtube Official Maxco