Risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis semalam memberikan gambaran jelas bahwa bank sentral AS kini berada di persimpangan penting. Di satu sisi, inflasi kembali mencuat sebagai kekhawatiran utama, dipicu oleh lonjakan harga impor akibat kebijakan tarif baru. Di sisi lain, tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja mulai terlihat, menimbulkan kekhawatiran akan potensi resesi. Perbedaan pandangan internal di The Fed—bahkan memunculkan perbedaan suara untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade—menunjukkan betapa kompleksnya keputusan kebijakan moneter saat ini.
Poin-Poin Utama dari Risalah FOMC
1. Keputusan Inti: Suku Bunga Tetap
FOMC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan federal funds rate pada kisaran 4,25%–4,50%, tanpa perubahan dari pertemuan sebelumnya.
2. Perbedaan Pandangan yang Jarang Terjadi
Dua anggota, Christopher Waller dan Michelle Bowman, menyatakan perbedaan pendapat dengan mendukung kenaikan suku bunga 0,25%. Ini menandai perbedaan suara pertama sejak 1993.
3. Kekhawatiran Inflasi vs. Risiko Pasar Tenaga Kerja
Mayoritas anggota FOMC lebih khawatir terhadap tekanan inflasi yang dipicu tarif impor—khususnya tarif di bawah pemerintahan Trump—dibandingkan risiko pelemahan pasar tenaga kerja.
Namun, beberapa anggota menilai dampak tarif bisa saja bersifat sementara, meskipun ketidakpastian terkait lamanya kebijakan tersebut membuat keputusan menjadi lebih rumit.
4. Ekspektasi Pasar dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga
Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan besar (sekitar 81–85%) adanya pemangkasan suku bunga pada bulan September.
5. Faktor Eksternal & Sinyal Kebijakan ke Depan
Rilis risalah ini datang menjelang pidato penting Jerome Powell di Jackson Hole, yang diantisipasi akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan The Fed.
Interpretasi Singkat
- Stabilitas Sementara: Keputusan menahan suku bunga mencerminkan sikap hati-hati FOMC terhadap tekanan inflasi.
- Tanda Pergeseran: Perbedaan pendapat dari dua anggota menunjukkan adanya dorongan lebih kuat untuk pemangkasan suku bunga lebih cepat seiring melemahnya data tenaga kerja.
- Ketegangan Mandat Ganda: The Fed tampak terjebak antara dua mandatnya: menjaga stabilitas harga (inflasi) dan mendukung lapangan kerja maksimal.
- Dampak Kebijakan Tarif: Diskusi mengenai tarif serta pengaruhnya terhadap harga dan upah menegaskan bahwa kebijakan perdagangan masih menjadi risiko besar bagi perekonomian.
Tabel Ringkasan
| Aspek | Poin Penting |
|---|---|
| Keputusan | Suku bunga tetap di 4,25%–4,50% |
| Perbedaan Pendapat | Waller & Bowman mendukung kenaikan 0,25% |
| Inflasi vs. Tenaga Kerja | Inflasi akibat tarif lebih diprioritaskan dibanding pelemahan pasar kerja |
| Ekspektasi Pasar | Kemungkinan tinggi (≈81–85%) pemangkasan suku bunga di September |
| Fokus Berikutnya | Pidato Powell di Jackson Hole sebagai penentu arah kebijakan |
Investasi terbaik adalah investasi pada ilmu. Mulai langkah sukses trading Anda dengan mengikuti Webinar Masterclass Trading setiap Jumat. Gabung sekarang!