DETAIL

Raksasa Energi di Persimpangan: Exxon Hadapi Ujian Kinerja Q3

Raksasa energi Amerika, Exxon Mobil Corp bersiap melaporkan kinerja kuartal ketiga di tengah volatilitas harga minyak dan ketatnya margin industri. Pasar menanti apakah momentum pemulihan energi global masih mampu menopang laba mereka, atau justru mempertegas tren perlambatan profit yang membayangi sektor minyak dan gas terintegrasi.

Ekspektasi analis menunjukkan penurunan laba dan pendapatan pada kedua perusahaan, mencerminkan tekanan pada sisi produksi dan pelemahan margin hilir. Meski demikian, Exxon dinilai memiliki posisi lebih defensif berkat diversifikasi operasi dan efisiensi di segmen refining,

Dalam lanskap energi global yang bergeser menuju transisi rendah karbon dan ketidakpastian geopolitik yang kian menebal, hasil kinerja Q3 ini akan menjadi barometer penting bagi arah profitabilitas sektor energi Amerika Serikat menjelang 2026.

Poin Utama

  • Exxon Mobil memperkirakan bahwa laba kuartal 3 2025 akan meningkat secara berurutan, terutama didorong oleh naiknya harga minyak dan margin penyulingan yang lebih baik.
  • Perubahan harga minyak mentah dapat memberi dampak ke segmen hulu (“upstream”) antara −US$100 juta hingga +US$300 juta.
  • Harga gas AS turun sekitar 12,5 % dalam kuartal tersebut, dan perubahan ini dapat berdampak −US$200 juta hingga +US$200 juta terhadap laba hulu Exxon.
  • Segmen penyulingan (“refining”) diharapkan memberi kontribusi positif, dengan margin yang lebih kuat — Exxon memperkirakan peningkatan laba dari segmen ini bisa senilai US$300 juta hingga US$700 juta dibanding kuartal sebelumnya.
  • Namun, perusahaan juga mencatat bahwa biaya restrukturisasi dapat memangkas laba sebesar US$400 juta hingga US$600 juta.
  • Untuk keseluruhan tahun fiscal 2025, analis memperkirakan EPS non-GAAP sekitar US$6,79, turun dari US$7,79 di fiscal 2024.

Analisis & Catatan

  • Kenaikan margin penyulingan menjadi sorotan penting — karena saat harga minyak relatif stabil dan permintaan bahan bakar meningkat, margin penyulingan bisa jadi penopang utama bagi Exxon.
  • Namun, segmen hulu tetap menghadapi risiko dari volatilitas harga komoditas — terutama gas alam yang menunjukkan penurunan.
  • Biaya restrukturisasi menandakan bahwa Exxon sedang mengambil langkah untuk efisiensi atau perubahan skala — tapi ini juga mempengaruhi laba kuartal ini.
  • Penurunan estimasi EPS tahunan menunjukkan bahwa pasar mengantisipasi tekanan dari sisi biaya dan/atau permintaan energi yang melambat.

Impak untuk Investor

  • Jika margin penyulingan kuat dan Exxon dapat menahan biaya restrukturisasi, kuartal 3 bisa menjadi hasil yang cukup solid meskipun segmen hulu lemah.
  • Namun, investor harus waspada terhadap risiko harga komoditas, terutama gas alam, dan bagaimana Exxon mengendalikan biaya tambahan.
  • Perusahaan ini patut dipantau sebagai barometer bagi industri energi — hasilnya bisa memberikan sinyal lebih luas ke sektor minyak & gas

Earning Projection Prediction

APA YANG DINYATAKAN ANALIS

Short  – Medium Term Projection

Strategi

SELL EXXON
Entry114.60
Take Profit119.92
Stoploss111.71

Disclaimer On

Ade Yunus ST, WPA
Global Market Strategies

Andrew Fischer
Market Analyst

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.