DETAIL

Pidato Powell di Tengah Ketegangan Politik dan Stabilitas Moneter

Emas Bergerak Dekati Area Kritis, Pasar Menanti Pernyataan Jerome Powell

Washington, D.C. — Di tengah meningkatnya tekanan politik dan pengawasan ketat terhadap Federal Reserve, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan pidato resmi dalam konferensi perbankan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur Federal Reserve pada Senin malam waktu AS (Selasa pagi WIB). Pidato ini menjadi sorotan bukan karena isi kebijakan moneter yang dibahas, melainkan karena latar belakang politik yang menyertainya.

Dalam sambutannya, Powell tidak membahas secara eksplisit mengenai arah suku bunga, inflasi, atau ekspektasi ekonomi. Sebaliknya, ia menitikberatkan pada pentingnya pengawasan dan stabilitas sektor perbankan. Nada pidatonya netral dan formal, menandakan bahwa ini bukanlah momen untuk memberikan sinyal kebijakan kepada pasar.

Namun di balik pidato yang tenang, situasinya jauh dari damai. Beberapa jam sebelum pidato berlangsung, anggota Kongres dari Partai Republik, Anna Paulina Luna, secara resmi mengajukan rujukan ke Departemen Kehakiman untuk menyelidiki dugaan sumpah palsu oleh Powell terkait proyek renovasi gedung The Fed senilai US$2,5 miliar. Meskipun Powell membantah keras tuduhan tersebut, isu ini menjadi beban politik tambahan dalam masa jabatannya yang penuh tantangan.

Di sisi pasar, reaksi terpantau relatif stabil. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sempat melemah setelah reli selama empat hari berturut-turut, namun pidato Powell tidak memberikan kejutan signifikan. Pasar tetap menilai bahwa kebijakan moneter saat ini masih berada dalam fase “tunggu dan lihat”, dan fokus investor kini tertuju pada pertemuan FOMC berikutnya yang diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih jelas terkait arah suku bunga.

Powell tampil tenang dan menjaga sikap diplomatis. Di tengah tekanan yang meningkat dari Kongres dan kritik publik, ia menegaskan bahwa independensi The Fed merupakan fondasi stabilitas keuangan AS. Tanpa menyinggung kebijakan suku bunga, Powell menekankan bahwa pengawasan perbankan tetap menjadi prioritas utama, terutama setelah gejolak yang terjadi di sektor perbankan regional pada awal tahun ini.

Pidato Powell kali ini mungkin tidak mengguncang pasar, namun memperjelas satu hal penting: Federal Reserve tengah berjalan di atas garis tipis—menjaga kredibilitas ekonomi sambil menghadapi badai politik yang semakin keras. Dalam beberapa hari ke depan, pasar kemungkinan akan semakin memperhatikan sinyal dari anggota FOMC dan data ekonomi terbaru menjelang keputusan kebijakan berikutnya.

Powell memang tidak mengubah arah angin malam itu, tetapi jelas bahwa tekanan di sekelilingnya semakin meningkat. Investor, analis, dan politisi kini sama-sama menanti langkah The Fed selanjutnya—baik di ruang rapat maupun di panggung publik.


Pergerakan Emas

Harga emas mengalami kenaikan dan mencetak harga tertinggi harian sementara di level 3.420, mendekati area resistance harian di 3.435 dan 3.452. Nampaknya, para trader dan institusi akan terus mencermati fluktuasi emas. Jika emas mampu menembus dan bertahan di atas area kritis tersebut, maka emas berpeluang untuk menguji level tertingginya sepanjang tahun 2025 di harga 3.500. Namun, apabila gagal bertahan di atas area tersebut, maka potensi koreksi harga sangat mungkin terjadi.

DISCLAIMER ON

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.