Pasar Bersiap pada Sinyal Akhir Siklus Ketat Moneter
Pasar keuangan global kembali menyoroti Amerika Serikat pekan ini, dengan kalender ekonomi yang dipenuhi pidato dari jajaran pejabat Federal Reserve. Dalam periode di mana arah kebijakan moneter menjadi titik krusial, pasar menanti setiap isyarat dari The Fed untuk memastikan apakah bank sentral benar-benar siap memulai babak baru — dari pengetatan menuju pelonggaran.
Nada dovish yang mulai muncul sejak akhir September kini berpotensi semakin kuat, terutama setelah beberapa pejabat kunci seperti Waller dan Musalem minggu lalu menyuarakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga tambahan. Reaksi pasar pun segera tampak: yield Treasury menurun, dolar melemah, dan harga emas kembali naik ke area USD 2.650.
Namun, apakah tren ini akan berlanjut? Ataukah Powell dan rekan-rekannya masih ingin menahan euforia pelonggaran dengan sikap hati-hati?
Senin, 13 Oktober – Pembuka Tenang dari Paulson
Pekan dimulai dengan pidato Fed Paulson, yang diperkirakan tidak membawa kejutan besar. Sebagai anggota yang lebih fokus pada stabilitas sistem keuangan, Paulson cenderung berhati-hati dalam memberi sinyal kebijakan. Bila ia menyoroti risiko perlambatan ekonomi dan tekanan di sektor kredit, pasar akan menangkap pesan dovish, memperkuat ekspektasi bahwa Fed siap menurunkan suku bunga lebih lanjut.
Awal pekan ini kemungkinan besar akan menjadi sesi tenang dengan nada condong ke pelonggaran, memberi ruang bagi rebound aset risiko dan kenaikan ringan pada harga emas.
Selasa, 14 Oktober – Bowman dan Powell Jadi Sorotan
Hari kedua menjadi titik fokus utama.
Michelle Bowman, salah satu anggota paling hawkish di The Fed, akan berbicara terlebih dahulu. Ia dikenal konsisten memperingatkan risiko inflasi jasa yang masih tinggi dan kebutuhan menjaga suku bunga tetap restriktif. Pasar kemungkinan menafsirkan pidatonya sebagai penyeimbang terhadap arus dovish yang muncul belakangan.
Namun, pusat perhatian jelas tertuju pada Jerome Powell, Ketua Federal Reserve. Setelah beberapa anggota dewan mengisyaratkan pelonggaran, pasar ingin tahu apakah Powell akan menegaskan arah tersebut atau justru menahannya. Jika Powell menekankan keberhasilan menurunkan inflasi dan menyebut ruang penyesuaian kebijakan masih terbuka, hal itu akan memperkuat sinyal dovish dan menekan yield lebih dalam.
Sebaliknya, jika ia menekankan pentingnya “data dependency” serta risiko inflasi yang belum benar-benar terkendali, dolar bisa kembali menguat.
Hari Selasa menjadi panggung kunci yang akan menentukan arah pasar sepanjang pekan — terutama untuk DXY, yield Treasury, dan emas.
Rabu, 15 Oktober – Suara Serempak Menuju Dovish
Empat pejabat The Fed dijadwalkan tampil: Waller, Collins, Bostic, dan Miran.
Mereka semua, dalam berbagai tingkat, memiliki kecenderungan dovish moderat.
- Waller, yang sebelumnya termasuk hawkish, dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan pergeseran nada signifikan, mendukung pemangkasan suku bunga tambahan.
- Collins kerap menyoroti risiko ekonomi regional, menandakan keprihatinan terhadap dampak kebijakan ketat.
- Bostic menegaskan pentingnya stabilitas dan pendekatan bertahap, sementara
- Miran tampil sebagai figur baru yang cenderung berhati-hati dan seimbang.
Gabungan komentar mereka berpotensi menciptakan konsensus dovish, mendorong tekanan lebih lanjut pada dolar AS dan menambah daya tarik aset logam mulia serta indeks saham.
Kamis, 16 Oktober – Hari Penuh Volatilitas
Kamis akan menjadi hari terpadat, dengan tujuh pidato dari berbagai anggota FOMC.
Dini hari dibuka oleh Waller yang kemungkinan melanjutkan nada dovish, namun malam hari diwarnai oleh gelombang suara hawkish dari Barkin, Barr, dan Bowman.
- Barkin, dikenal keras terhadap inflasi, menekankan kekuatan pasar tenaga kerja yang bisa menjaga tekanan harga.
- Barr mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan agar tidak terganggu oleh ekspektasi pelonggaran berlebihan.
- Bowman, yang kembali berbicara malam itu, hampir pasti mempertahankan sikap hawkish dengan pesan utama: “premature easing is a risk.”
Kombinasi nada dovish di pagi hari dan hawkish di malam hari menjadikan Kamis sebagai hari paling volatil minggu ini. Pergerakan cepat di DXY, yield, dan emas sangat mungkin terjadi.
Jumat, 17 Oktober – Penutupan Campuran, Tapi Cenderung Dovish
Menjelang akhir pekan, tiga pejabat dijadwalkan berbicara: Miran, Kashkari, dan Musalem.
- Miran membuka sesi dengan nada lembut dan hati-hati.
- Kashkari, dikenal sebagai figur paling hawkish di FOMC, kemungkinan akan memperingatkan pasar agar tidak terlalu cepat berekspektasi pelonggaran agresif.
- Namun Musalem, yang kini menjadi salah satu suara dovish utama, diperkirakan menutup pekan dengan pesan bahwa Fed siap menurunkan suku bunga jika inflasi terus melandai tanpa tekanan tenaga kerja.
Nada penutup minggu kemungkinan cenderung dovish, memberi ruang bagi pasar untuk kembali menguat menjelang akhir pekan.
Kesimpulan dan Implikasi Pasar
Secara keseluruhan, jadwal pidato pekan ini memperlihatkan kecenderungan yang semakin dovish secara kolektif, meski diwarnai suara hawkish dari Bowman, Barkin, dan Kashkari.
Implikasi utama:
- Dolar AS (DXY): Berpotensi melemah jika mayoritas pidato menegaskan kesiapan pelonggaran.
- Yield Treasury: Cenderung turun, memperkuat daya tarik emas dan saham.
- Emas (XAUUSD): Mendapat dukungan dari kombinasi dovish tone dan pelemahan dolar.
- Saham AS: Nada dovish bisa memperpanjang rally risk-on, terutama pada sektor teknologi dan properti.
Pekan ini dapat menjadi penegasan arah kebijakan moneter The Fed menuju fase pelonggaran.
Jika nada dovish mendominasi, pasar akan menilai bahwa fase suku bunga tinggi telah mencapai puncaknya, membuka peluang bagi pemangkasan lanjutan sebelum akhir tahun.
Dengan kondisi makro yang mulai menunjukkan pelonggaran inflasi dan moderasi pertumbuhan, The Fed kini berjalan di garis halus antara menjaga stabilitas harga dan mempertahankan momentum ekonomi.
Dan dari rangkaian pidato pekan ini, pasar tampaknya semakin yakin — era suku bunga tinggi di AS sedang menuju akhirnya.

Ade Yunus
Global Market Strategie