Poin-Poin Utama
- Meta diperkirakan akan merilis hasil kuartal pertama setelah penutupan pasar pada hari Rabu.
- Para analis bersikap optimis terhadap raksasa teknologi ini, dengan pendapatan dan laba yang diperkirakan naik lebih dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
- Kekhawatiran hukum dan regulasi yang sedang berlangsung dapat berdampak negatif terhadap bisnis Meta.
Meta Platforms (META) dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal pertama setelah pasar tutup pada hari Rabu, dan para analis tetap optimis terhadap induk perusahaan Facebook ini di tengah ketidakpastian tarif dan sengketa hukum.
Dari 27 analis yang memantau saham ini dan dilacak oleh Visible Alpha, 25 memberikan rekomendasi “beli,” sementara hanya dua yang memberi peringkat “tahan.” Harga target rata-rata saham ini mendekati $687, yang merupakan premi sekitar 24% dibandingkan harga penutupan hari Selasa yang mendekati $555.
Meta, induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, diperkirakan akan melaporkan laba per saham sebesar $5,24 dengan pendapatan sebesar $41,35 miliar, yang masing-masing mewakili pertumbuhan sebesar 11% dan 13% dibandingkan tahun lalu.
Analis dari Morgan Stanley baru-baru ini menulis bahwa Meta bisa terdampak oleh penurunan belanja iklan dari perusahaan Tiongkok akibat tarif, namun mereka menyatakan bahwa Meta kemungkinan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menanganinya dibandingkan Alphabet (induk Google) atau Amazon.
Kekhawatiran Regulasi dan Hukum Mendominasi Pemberitaan Terbaru
Sengketa hukum dan regulasi terus menghantui Meta, dengan Uni Eropa pekan lalu menjatuhkan denda sebesar 200 juta euro ($227,5 juta) kepada raksasa teknologi ini karena melanggar Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act). Meta mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas denda tersebut.
Pada bulan ini juga, sidang antitrust terhadap Meta dimulai. Komisi Perdagangan Federal (FTC) berupaya memaksa perusahaan untuk menjual atau memisahkan Instagram atau WhatsApp, dan badan tersebut menyatakan bahwa Meta telah melakukan “skema beli-atau-tenggelamkan yang ilegal untuk mempertahankan dominasinya” dengan mengakuisisi “pesaing yang inovatif.”
Saham Meta telah turun sekitar 5% sepanjang tahun 2025, setelah kehilangan sekitar seperempat dari nilainya sejak mencapai rekor tertinggi lebih dari $740 pada bulan Februari, di tengah gejolak pasar yang signifikan yang juga menghantam perusahaan-perusahaan besar lainnya dalam kelompok Magnificent Seven.

PREDIKSI PROYEKSI PENDAPATAN


APA YANG DINYATAKAN ANALIS
