Meta Platforms dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal kedua setelah penutupan pasar pada Rabu, 30 Juli 2025. Para pelaku pasar memperkirakan volatilitas tinggi pada saham META, dengan harga opsi yang mencerminkan potensi pergerakan lebih dari ±5% dari harga saat ini, yakni sekitar US$708.
Ini mengindikasikan potensi kenaikan ke atas US$746—melewati rekor penutupan sebelumnya di US$738,09—atau penurunan ke sekitar US$670.
Secara historis, saham Meta cenderung bergerak sekitar 4% sehari setelah laporan keuangan dirilis, seperti yang terjadi pada kuartal sebelumnya yang menunjukkan hasil di atas ekspektasi dan menegaskan investasi besar Meta dalam kecerdasan buatan (AI).
Mayoritas analis tetap optimis terhadap Meta, dengan 25 dari 27 analis memberikan rekomendasi “beli”, serta target harga rata-rata sekitar US$754,96—tertinggi sepanjang masa. Laporan yang akan datang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba seiring Meta terus meningkatkan investasi AI skala besar. Fokus investor adalah pada apakah investasi besar tersebut sudah mulai menunjukkan hasil yang nyata.
KEUANGAN KUARTAL 2 2025 – PROYEKSI & SOROTAN UTAMA
Sorotan Utama
Meta Platforms akan mengumumkan laporan keuangan kuartal II 2025 setelah penutupan pasar pada Rabu, 30 Juli 2025 waktu AS (kemungkinan Kamis pagi waktu Jakarta).
Para analis memperkirakan pendapatan kuartal kedua akan mencapai US$44,8–44,9 miliar (tumbuh ±14–15% YoY) dengan EPS sekitar US$5,84–5,89.
Perkiraan umum memproyeksikan pendapatan sekitar US$44,55 miliar (+14% YoY) dan EPS sebesar US$5,84–5,86.
Fokus Utama: Investasi AI & Belanja Modal (CapEx)
Meta secara agresif memperluas investasi dalam AI, dengan proyeksi belanja modal tahun 2025 sebesar US$64–72 miliar, bahkan bisa meningkat menjadi lebih dari US$76 miliar pada 2026.
Langkah besar ini termasuk investasi senilai US$14,3 miliar untuk mengambil 49% kepemilikan di Scale AI serta pembentukan “Superintelligence Lab” baru, yang merekrut talenta AI top dengan penawaran gaji sangat tinggi (hingga atau melebihi US$100 juta).
Kinerja Kuartal II 2025: Tren & Tantangan
Analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 14–15%, dengan laba bersih sekitar US$15,0 miliar (EPS US$5,88–5,89), meskipun pertumbuhan ini merupakan yang paling lambat dalam dua tahun terakhir.
AI mulai berdampak terhadap pertumbuhan: alat seperti Advantage+ Shopping meningkatkan konversi Reels sebesar 5%, keterlibatan naik 7% di Facebook, dan hingga 35% di Threads. Keterlibatan di Reels juga naik 24% berkat personalisasi berbasis AI.
Divisi Reality Labs (metaverse/VR/AR) masih membebani kinerja, dengan kerugian yang diperkirakan mencapai US$5–5,4 miliar pada kuartal ini, naik dari sekitar US$4,5 miliar sebelumnya.
Sentimen Analis & Risiko
Sentimen analis tetap sangat positif: 25 dari 27 analis memberikan rating “Beli” atau “Sangat Beli”, dengan target harga rata-rata antara US$755–783, dan beberapa prediksi mencapai US$800.
Meskipun saham Meta telah naik lebih dari 20–30% sepanjang 2025, volatilitas ±5% setelah laporan keuangan dianggap normal.
Namun, beberapa kekhawatiran mulai muncul:
- Akankah investasi AI yang sangat besar tersebut memberikan ROI nyata dalam jangka pendek?
- Monetisasi WhatsApp masih rendah (hanya US$1–2 miliar dari 3 miliar pengguna), meskipun potensi bisnis pesan dengan dukungan AI bisa mencapai US$30–40 miliar.
- Tekanan regulasi dan persaingan dari pemain seperti TikTok, serta dampak tarif perdagangan di wilayah Asia Pasifik.
Apa yang Menjadi Fokus Investor dari Laporan Kuartal II
- Data konkret mengenai kontribusi AI terhadap pendapatan (misalnya peningkatan monetisasi iklan dan efisiensi operasional).
- Kejelasan margin bisnis iklan dan apakah beban CapEx dapat dipertahankan.
- Rencana restrukturisasi biaya di Reality Labs jika kerugian terus membesar.
- Pembaruan monetisasi WhatsApp dan perkembangan unit Superintelligence.
- Proyeksi perusahaan untuk kuartal III dan rencana belanja modal selanjutnya.
PROYEKSI PERKIRAAN PENDAPATAN
APA YANG DIKATAKAN OLEH ANALIS
