DETAIL

Kecelakaan Boeing 787 dan Dampaknya terhadap Saham Boeing

Sebuah kecelakaan tragis melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India terjadi tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India, pada hari Kamis. Insiden ini menewaskan lebih dari 240 orang dan menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan model Dreamliner sejak peluncurannya pada 2009. Meski penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, otoritas penerbangan telah memulai investigasi menyeluruh.

Peristiwa ini kembali memicu kekhawatiran atas aspek keselamatan produk Boeing, terutama setelah serangkaian masalah teknis dan kecelakaan fatal pada lini pesawat 737 MAX. Meskipun Boeing 787 sebelumnya dikenal memiliki catatan keselamatan yang cukup baik, insiden terbaru ini menggoyahkan kepercayaan pasar terhadap integritas desain dan kontrol kualitas perusahaan.


Reaksi Pasar: Saham Boeing Terjun Bebas

Menanggapi kejadian tersebut, saham Boeing mengalami penurunan tajam. Pada sesi perdagangan hari itu, saham perusahaan turun lebih dari 6% karena kekhawatiran investor terhadap potensi gugatan hukum, investigasi dari regulator internasional, serta kemungkinan berkurangnya pesanan dari maskapai penerbangan global. Sentimen negatif diperkuat oleh kekhawatiran akan larangan terbang sementara untuk tipe Boeing 787 di beberapa negara.

Investor juga khawatir akan kerusakan reputasi jangka panjang yang bisa menghambat upaya pemulihan Boeing pasca-krisis 737 MAX dan tantangan rantai pasokan setelah pandemi.


The Boeing Company (NYSE: BA)

Revisi Proyeksi Laba dan Tanggapan Analis

  • Zacks Research menurunkan estimasi laba per saham (EPS) Boeing untuk kuartal pertama 2026 dari $0,86 menjadi $0,72.
  • Estimasi laba tahun penuh 2026 kini berada di $1,95 per saham. Konsensus untuk tahun 2025 masih memperkirakan rugi sebesar $2,58 per saham.

Penilaian dan Rekomendasi Analis

  • Morgan Stanley mempertahankan peringkat “Equal Weight” dengan target harga $200.
  • Wells Fargo tetap memberikan peringkat “Underweight.”
  • TD Securities menurunkan peringkat menjadi “Cautious.”
  • Benchmark menurunkan target harga dari $250 menjadi $215 namun tetap merekomendasikan “Buy.”
  • Melius justru menaikkan peringkat dari “Hold” menjadi “Buy.”

Rangkuman Konsensus:

  • 3 analis: Jual
  • 3 analis: Tahan
  • 17 analis: Beli
  • 1 analis: Strong Buy
  • Konsensus keseluruhan: “Moderate Buy” dengan target harga rata-rata $209,85

Performa Saham

  • Harga penutupan terakhir: $203,75 (turun 4,8%)
  • Rata-rata pergerakan 50 hari: $187,71 | 200 hari: $176,42
  • Rentang harga 52 minggu: Terendah: $128,88 | Tertinggi: $218,80
  • Kapitalisasi pasar: $153,63 miliar
  • Rasio P/E: -11,12 (negatif, menandakan kerugian)
  • Beta: 1,43, menunjukkan volatilitas tinggi

Sorotan Laporan Keuangan Q1 2025

  • Laba bersih: rugi ($0,49) per saham, lebih baik dibanding estimasi rugi ($1,39)
  • Pendapatan: $19,50 miliar, naik 17,7% dibanding tahun sebelumnya, mendekati estimasi $19,57 miliar

Aktivitas Orang Dalam (Insider Trading)

  • Dua EVP Boeing, David Raymond dan Jeffrey Shockey, baru-baru ini menjual saham senilai $729.151 dan $650.198, mengurangi kepemilikan mereka masing-masing sebesar 8,4% dan 13,5%.

Investor Institusional

  • Beberapa institusi seperti Empowered Funds LLC, Essex Financial Services, dan Sovran Advisors menambah atau membuka posisi baru pada saham Boeing selama kuartal terakhir.
  • Total kepemilikan institusional: 64,82% dari saham yang beredar

Profil Perusahaan

The Boeing Company memproduksi dan menyediakan:

  • Pesawat komersial
  • Produk pertahanan dan luar angkasa
  • Sistem penerbangan luar angkasa berawak dan teknologi satelit
  • Layanan pemeliharaan dan logistik global

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.