JPMorgan Chase dijadwalkan akan merilis laporan keuangan kuartal kedua 2025 pada Selasa pagi waktu AS, dan para pelaku pasar tengah menantikan hasilnya dengan penuh perhatian. Performa perusahaan pada kuartal sebelumnya cukup mengesankan—JPM berhasil membukukan pendapatan sebesar $46,01 miliar, naik 9,7% dibandingkan tahun lalu, sekaligus mengalahkan ekspektasi analis sebesar 5,6%. Laba per saham (EPS) juga tercatat melebihi perkiraan pasar, sementara nilai buku berwujud per saham (tangible book value per share) sesuai ekspektasi. Kinerja solid ini ditopang oleh kekuatan pendapatan bunga bersih serta pertumbuhan yang stabil di segmen perbankan konsumen dan aktivitas perdagangan (trading).
Untuk kuartal ini, analis memperkirakan JPMorgan akan membukukan pendapatan sekitar $45,6 miliar dengan laba per saham (EPS) diproyeksikan sebesar $4,15. Beberapa faktor utama yang akan menjadi sorotan investor meliputi perkembangan pendapatan bunga bersih (NII), yang kemungkinan masih akan tinggi seiring kebijakan suku bunga tinggi yang dipertahankan oleh The Fed. Selain itu, pertumbuhan pinjaman—baik dari segmen kartu kredit maupun kredit komersial—juga akan diperhatikan, bersama dengan sejauh mana perusahaan perlu menambah cadangan kerugian kredit sebagai langkah antisipatif terhadap risiko gagal bayar.
Meskipun prospek masih positif, ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai. Pertumbuhan kredit konsumen yang mulai melambat, margin bunga yang tertekan akibat persaingan, serta tekanan dari regulasi yang lebih ketat dapat menjadi penghambat kinerja. Aktivitas investment banking juga belum menunjukkan pemulihan yang signifikan, terutama di tengah sepinya aksi merger dan akuisisi.
Namun demikian, secara keseluruhan JPMorgan masih dipandang sebagai bank besar dengan fondasi yang sangat kuat. Dengan modal dan likuiditas yang kokoh, ditambah kepemimpinan pasar yang luas di sektor perbankan ritel dan institusi, JPM tetap berada di posisi strategis untuk menjaga kinerja solid di tengah dinamika ekonomi global yang menantang.
JPMorgan Chase Siap Rilis Laporan Keuangan Kuartal II 2025
Waktu Pelaporan:
- Selasa, 15 Juli 2025 (sebelum pembukaan pasar)
- Sesi investor: pukul 08.30 ET
Ekspektasi Wall Street (sumber: LSEG & StreetAccount):
- Earnings per Share (EPS): $4.48
- Pendapatan (Revenue): $44.16 miliar
- Net Interest Income: $23.6 miliar
- Pendapatan Trading:
- Fixed Income: $5.2 miliar
- Equities: $3.2 miliar
Faktor Kinerja:
- Pendapatan trading diperkirakan tetap tinggi karena volatilitas pasar yang dipicu kebijakan tarif Presiden Trump.
- Pendapatan investment banking bisa pulih di akhir kuartal seiring rebound pasar sejak Mei.
- Divisi wealth management diuntungkan dari tingginya nilai aset nasabah.
- Risiko kredit belum menjadi masalah besar karena tingkat pekerjaan AS yang masih kuat.
- Saham perbankan melonjak, dengan S&P 500 Banks Index naik 14.4% pada kuartal ini — mengungguli sektor finansial lainnya.
Kesimpulan:
JPMorgan diperkirakan mencatat kinerja solid di Q2 berkat kombinasi pasar yang dinamis, aset tinggi di wealth management, dan prospek deregulasi industri perbankan.
PREDIKSI PROYEKSI PENDAPATAN
APA YANG DINYATAKAN ANALIS
