Maxco Futures — Pasar saham Amerika Serikat kembali mengalami tekanan pada perdagangan Selasa, dipicu oleh kekhawatiran terhadap valuasi saham yang semakin mahal serta tanda-tanda perlambatan ekonomi di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter. Indeks S&P 500 turun 1,17% ke posisi terendah dalam satu setengah minggu terakhir, sementara Nasdaq 100 merosot lebih dari 2% akibat aksi jual pada saham-saham teknologi besar dan semikonduktor.
Investor mulai meragukan keberlanjutan reli pasar yang sebelumnya telah mendorong indeks utama mencapai rekor tertinggi baru bulan lalu. Palantir Technologies menjadi contoh nyata keresahan tersebut — meskipun melaporkan penjualan yang melampaui ekspektasi, sahamnya justru anjlok 7% karena valuasinya sudah mencapai rasio harga terhadap penjualan tertinggi di S&P 500.
Dua bank besar Wall Street, Morgan Stanley dan Goldman Sachs, memperingatkan potensi koreksi lebih dari 10% dalam setahun ke depan. Keduanya menilai valuasi pasar saat ini terlalu optimistis, terutama setelah lonjakan indeks sekitar 35% sejak April. Meskipun imbal hasil obligasi AS turun ke sekitar 4,09% dan memberikan sedikit dukungan, sentimen investor tetap rapuh.
Dari sisi fundamental, penutupan sebagian pemerintahan AS yang kini telah memasuki minggu keenam semakin memperburuk ketidakpastian fiskal, menunda publikasi data ekonomi penting, dan menekan aktivitas bisnis. Penjualan kendaraan juga menurun ke level terendah dalam 14 bulan, memperkuat kekhawatiran bahwa momentum ekonomi AS mulai kehilangan tenaga.
Di sisi lain, pasar global turut mencermati sidang Mahkamah Agung AS yang akan meninjau kebijakan tarif “resiprokal” era Trump, di mana keputusan tersebut berpotensi mengubah lanskap perdagangan AS jika tarif senilai USD 80 miliar dinyatakan ilegal.
Sementara itu, dari kawasan Eropa, pejabat European Central Bank (ECB) menegaskan perlunya fleksibilitas kebijakan moneter, seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi zona euro yang melemah dan risiko inflasi yang tidak merata di seluruh wilayah.
Ade Yunus, ST WPA
Global Market Strategies