Boeing Co. kembali menjadi sorotan di Wall Street saat perusahaan dirundung dilema antara pemulihan operasional dan tekanan finansial. Laporan keuangan kuartal ketiga menunjukkan upaya keras manajemen baru untuk menstabilkan rantai produksi dan memperbaiki reputasi setelah serangkaian masalah teknis dan pengiriman yang memperlambat kebangkitan raksasa dirgantara AS itu. Di tengah lonjakan permintaan global untuk pesawat komersial dan backlog senilai lebih dari US$600 miliar, Boeing masih berjuang menutup kerugian yang menekan arus kas dan neraca perusahaan.
Investor kini menyoroti dua hal krusial — apakah Boeing mampu mempercepat pengiriman tanpa mengorbankan kualitas, dan apakah langkah efisiensi yang dijanjikan CEO Kelly Ortberg cukup kuat untuk mengembalikan kepercayaan pasar. Dengan saham yang sempat tertekan lebih dari 30% sepanjang tahun ini, hasil kinerja terbaru menjadi ujian penting bagi kredibilitas strategi “turnaround” Boeing di tengah kompetisi ketat dengan Airbus dan tekanan biaya produksi yang terus meningkat.

Catatan Utama
- Boeing dilaporkan menghadapi dua isu besar yang menjadi perhatian investor menjelang rilis hasil kuartal 3: tingkat pengiriman pesawat (delivery rate) dan pengurangan pembakaran arus kas (cash flow burn).
- Setahun lalu Boeing melaporkan kerugian bersih yang besar (sekitar US$6,17 miliar) dan pembakaran kas (cash-flow burn) sekitar US$1,34 miliar dalam waktu tertentu.
- Untuk Q3, ekspektasi investor adalah melihat:
- Apakah Boeing bisa meningkatkan jumlah unit pesawat yang dikirim ke pelanggan (karena pengiriman yang rendah akan menekan pendapatan).
- Apakah perusahaan mampu menurunkan laju pembakaran kas — terutama penting karena produksi dan pengiriman yang lambat bisa memperburuk kebutuhan dana.
- Artikel mencatat bahwa meskipun ada kemajuan dalam beberapa area (produksi, perbaikan kualitas), risiko tetap ada — terutama jika pengiriman tetap stagnan dan pembakaran kas tidak tertahan.
Kenapa Ini Penting
- Pengiriman pesawat (delivery rate) sangat penting bagi Boeing karena revenue dan arus kasnya sangat bergantung pada unit yang diterima pelanggan. Keterlambatan atau kendala produksi bisa menyebabkan pendapatan melemah.
- Arus kas negatif (cash burn) berkelanjutan menunjukkan bahwa perusahaan mungkin harus mengandalkan pembiayaan eksternal atau mengurangi investasi/pengeluaran — hal ini bisa memengaruhi valuasi dan risiko kredit.
- Karena Boeing adalah pemain besar di industri pesawat komersial yang padat modal dan sangat tergantung pada produksi & regulasi, perkembangan di dua area ini dianggap sinyal kunci untuk investor.
Catatan Risiko dan Hal yang Harus Diwaspadai
- Jika pengiriman pesawat tidak meningkat secara signifikan, maka Boeing kemungkinan akan menghadapi tekanan pendapatan dan margin yang sulit diperbaiki dalam jangka pendek.
- Dengan pembakaran kas yang masih tinggi, beban keuangan perusahaan bisa meningkat, yang bisa menurunkan fleksibilitas investasi dan menyebabkan kekhawatiran terhadap neraca keuangan.
- Ada risiko eksternal seperti regulasi, persetujuan sertifikasi pesawat, supply-chain, dan kondisi makro (misalnya permintaan global), yang semuanya bisa menghambat pemulihan Boeing.
Earning Projection Prediction



APA YANG DINYATAKAN ANALIS

Short – Medium Term Projection

Strategi
| Buy Verizon | |
| Entry | 223,33 |
| Take Profit | 262,65 |
| Stoploss | 206,99 |
Disclaimer On
Ade Yunus ST, WPA : Global Market Strategies
Geraldo Kofit CSA,CTA,CDMp : Market Analyst