DETAIL

BoC Dihadapkan pada Dilema Antara Inflasi, Lapangan Kerja, dan Pemulihan Perumahan yang Terhambat

Bank of Canada Diperkirakan Kembali Pangkas Suku Bunga di Tengah Ekonomi yang Masih Tangguh

Maxco Futures – 27 Oktober 2025

Bank of Canada (BoC) diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga acuannya pekan ini, meskipun data ekonomi Kanada masih menunjukkan ketahanan di beberapa sektor utama. Mayoritas ekonom memprediksi pemangkasan sebesar 25 basis poin menjadi 2,25%, melanjutkan langkah serupa pada September lalu yang menandai berakhirnya siklus pengetatan kebijakan sejak Maret.

Langkah BoC kali ini mencerminkan ketegangan antara inflasi yang masih kuat dan tanda-tanda pelemahan ekonomi yang semakin luas. Laporan ketenagakerjaan terbaru menunjukkan kenaikan sekitar 60.000 pekerjaan pada September, namun secara keseluruhan pasar tenaga kerja tetap stagnan sepanjang tahun dengan tingkat pengangguran stabil di 7,1%.
Sementara itu, inflasi meningkat menjadi 2,4% dari 1,9% pada bulan sebelumnya, dengan ukuran inflasi inti masih berada di atas 3%.

Meskipun kondisi tersebut memberi alasan bagi BoC untuk berhati-hati, banyak analis menilai pemangkasan tetap diperlukan untuk menjaga momentum ekonomi.
Doug Porter, Kepala Ekonom BMO, menyatakan bahwa BoC perlu memberi ruang bagi pemulihan.

“Kita melihat pasar tenaga kerja yang rapuh, ketidakpastian perdagangan dengan AS, dan menurunnya kepercayaan bisnis. BoC harus terus melonggarkan kebijakan moneternya,” ujarnya.

Menurut LSEG Data & Analytics, peluang pasar terhadap pemangkasan suku bunga mencapai lebih dari 80%. Sementara ekonom RBC, Nathan Janzen dan Claire Fan, menilai tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja dan turunnya ekspektasi inflasi dalam survei bisnis BoC menjadi alasan kuat untuk kebijakan moneter yang lebih longgar. Namun mereka memperingatkan bahwa pemangkasan lanjutan hanya akan terjadi jika pelemahan ekonomi lebih tajam dari perkiraan saat ini.


Pemulihan Pasar Perumahan Masih Tertekan

Dampak pelonggaran moneter BoC terhadap pasar perumahan Kanada diperkirakan masih terbatas. Penurunan biaya pinjaman belum mampu memicu rebound signifikan di sektor properti.
Ekonom menilai kekhawatiran kehilangan pekerjaan dan ketidakpastian perdagangan AS–Kanada menjadi faktor utama yang menahan minat beli rumah baru.

Kondisi ini menyoroti bahwa efektivitas kebijakan moneter semakin terbatas, terutama saat hambatan struktural seperti lemahnya kepercayaan konsumen dan tekanan eksternal perdagangan masih mendominasi.

“Suku bunga rendah membantu, tapi bukan solusi utama,” tulis laporan Yahoo Finance.
“Selama prospek ekonomi global dan pekerjaan masih rapuh, pasar perumahan akan tetap berhati-hati.”


Menanti Sinergi Moneter dan Fiskal

BoC dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga terbarunya sebelum pemerintah federal merilis Anggaran Musim Gugur pada 4 November, yang berpotensi membawa stimulus fiskal baru.
Porter menilai bahwa kedua kebijakan ini perlu “bergerak searah” untuk menopang perekonomian Kanada.

BMO memperkirakan BoC akan melanjutkan pelonggaran hingga suku bunga mencapai 2,0%, menandai titik terendah dari siklus pelonggaran saat ini.
Namun dengan beberapa perusahaan otomotif besar seperti Stellantis dan GM mulai memindahkan sebagian operasi ke AS, tekanan terhadap sektor manufaktur semakin meningkat — mempertegas bahwa pemulihan ekonomi Kanada masih rentan terhadap guncangan eksternal.

BoC terakhir kali menurunkan suku bunga pada 17 September 2025, sebesar 25 basis poin menjadi 2,50%, dengan Bank Rate di 2,75% dan Deposit Rate di 2,45%. Langkah tersebut merupakan respons terhadap kombinasi data yang menunjukkan pelemahan ekonomi namun inflasi yang masih perlu dikendalikan.


Outlook Ekonomi

  • Inflasi: BoC memperkirakan inflasi akan tetap mendekati sasaran 2% dalam jangka menengah.
  • Pertumbuhan PDB: Proyeksi independen, seperti dari Vanguard, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Kanada sekitar 1,25% di 2025, dengan tingkat pengangguran akhir tahun di sekitar 7,3%.
  • Pasar Properti: Pembangunan rumah baru (housing starts) pada Agustus 2025 tercatat 245.000 unit, turun 16% dari bulan sebelumnya, menandakan lemahnya kepercayaan di sektor konstruksi.
  • BoC mencatat bahwa aktivitas ekonomi “melambat namun tetap menunjukkan daya tahan”, sambil terus memantau tekanan inflasi dasar.

Kondisi Pasar Properti

  • Berdasarkan data Canadian Real Estate Association (CREA), harga rumah rata-rata nasional Kanada pada September 2025 mencapai CAD 682.600, turun 3,4% dibanding tahun sebelumnya.
  • Penjualan rumah naik tipis 1,9% secara bulanan, tetapi pemulihan masih lemah dan bervariasi antarwilayah.
  • Di provinsi seperti Ontario dan British Columbia, pasar properti lebih lemah dengan potensi penurunan harga lebih besar.
  • Royal Bank of Canada (RBC) memperkirakan harga rumah akan naik tipis 0,7% pada 2025, lalu turun 0,7% pada 2026.

Implikasi Kebijakan

BoC menghadapi dilema kebijakan yang kompleks.
Di satu sisi, pasar tenaga kerja masih rapuh dengan pengangguran sekitar 7,1%, serta risiko dari kebijakan perdagangan AS yang tinggi.
Di sisi lain, inflasi inti masih di atas target, sehingga pemangkasan yang terlalu agresif dapat memicu tekanan harga di masa depan.

Dengan suku bunga saat ini di 2,50%, banyak ekonom menilai titik akhir siklus pelonggaran (terminal rate) akan berada di kisaran 2,00%–2,25%.
Namun, efektivitas kebijakan ini dalam mendorong pasar perumahan diperkirakan tidak akan terjadi secara cepat, mengingat tantangan struktural seperti rendahnya kepercayaan konsumen, tingginya utang rumah tangga, dan pasokan yang melimpah.

BoC juga masih menanti efek kebijakan fiskal pemerintah Kanada, termasuk rencana anggaran baru yang diharapkan bisa berjalan seiring dengan pelonggaran moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi secara menyeluruh.


Ade Yunus, ST WPA
Global Market Strategies

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.