Maxco.co.id – Barrier pertama kali yang menjadi penghalang seseorang untuk mulai terjun di industri trading adalah modal. Tapi sebenarnya ada yang jauh lebih penting daripada modal, yaitu gimana cara mengelolanya. Modal sebesar apapun kalau gak tau caranya ya percuma, bisa “bayar” lebih mahal bahkan untuk uang belajar. Beda halnya dengan traders yang memahami bagaimana memaksimalkan peluang, bahkan dengan modal minim sekalipun, porto bisa growth secara konsisten.
Kunci kesuksesan itu bukan melakukan hal besar sekaligus, tapi dimulai dari langkah demi langkah bahkan dari “tiny habits” atau kebiasaan kecil yang penting konsisten dilakukan. Begitu juga seorang trader, bukan dari seberapa besar lot yang digunakan di satu momentum market, tapi dimulai dari micro lot dengan akun micro forex untuk build porto perlahan.
Sekarang ini banyak anak muda yang sudah mulai melek dengan pasar keuangan. Tentu karena perkembangan sosial media yang pesat, banyak konten yang viral dengan cepat juga. Salah satunya seperti trading dengan modal sekian juta rupiah jadi milyaran dalam waktu singkat. Sekilas konten seperti ini bisa memotivasi para viewers, tapi justru kebanyakan yang terjadi malah menjadi boomerang.
Kenapa? Faktanya banyak orang mulai ketrigger ingin mencoba dengan melakukan hal yang diluar batas wajar, ya pastinya meresikokan modal besar untuk mendapatkan profit besar juga. Mental-mental seperti ini lah yang sangat salah, apalagi jika dilakukan oleh traders pemula yang baru mulai trading.

Kekayaan tidak dibangun secara instan, begitu juga mental dan knowledge trader. Perlu waktu untuk tau bagaimana cara mengelola risiko yang tepat dari modal yang digunakan, bahkan lebih baik jika dimulai dengan akun mikro dengan penggunaan micro lot juga. Di artikel ini tidak menjanjikan cepat kaya secara instan, justru sebaliknya. Traders harus memahami cara survive di market yang “chaos” yang dibaliknya banyak peluang tak terbatas. Tapi gak cuma survive, traders juga akan mempelajari mengapa menurunkan ego dengan mengecilkan lot adalah langkah yang tepat untuk membesarkan profit dan membangun porto kamu berkembang.
Memahami Istilah Skin in The Game dengan Akun Micro Forex
Ada seorang filsuf yang mempopulerkan istilah “Skin in The Game” dari buku yang ia tulis. Intinya seseorang harus menanggung resiko atas keputusannya sendiri. Tapi menanggung risiko bukan berarti melakukan hal yang gegabah hingga kecelakaan konyol. Analoginya ketika seseorang ingin belajar berenang, tidak mungkin langsung terjun ke laut. Pasti ia mulai dari kolam dangkal dulu dimana kaki masih bisa berpijak saat panik melanda.

Nah Akun Micro Forex adalah kolam dangkal tersebut. Ibarat penggunaan lot standard (1 lot) itu lautan yang dalam, dengan membuka posisi 1 lot, setiap pergerakan pips nya setara dengan $10. Salah langkah sedikit saja ratusan dolar bisa melayang.
Berbeda halnya dengan akun micro forex yang menyediakan 0.01 lot, berarti setiap pips nya itu hanya bernilai $0.1. Jika terjadi hal yang tidak terduga misal ada data high impact news, tidak akan panik karena overall masih sangat affordable even ketika kita gunakan stop loss yang jauh.
Kondisi Real Market Harus Dilatih
Dengan menggunakan akun mikro ini menjadi solusi, traders tetap merasakan “Skin in The Game” artinya tetap ada modal sendiri yang digunakan, tetap ada feel deg-degan karena uang real bukan akun demo dengan uang virtual, tapi masih terbilang minim risiko. Dan hal ini sangat penting, jika dibandingkan dengan latihan pakai akun demo.
Bukan berarti salah pakai akun demo, tapi kecenderungan perbedaan vibes nya itu sangat berbeda. Jika akun demo pastinya traders gak akan ngerasa deg-degan karena sebesar apapun risiko gak akan ada dampaknya ke diri sendiri. Berbeda dengan uang real, justru kondisi real tersebut harus dilatih ketika menghadapi kondisi pergerakan market yang sesungguhnya untuk melatih mental dan mindset traders jika ingin survive dan menghasilkan profit di market.
Menjaga Psikologi Lebih Stabil Dengan Smart
Salah satu kunci meraih profit secara konsisten di market adalah kenyamanan. Ketika seorang traders cemas karena mengalami floating minus, ada bagian dari otak kita yang merubah sinyal logika menjadi dikuasai oleh rasa takut. Akibatnya keputusan menjadi tidak rasional, yang terjadi terhadap traders tersebut adalah menahan floating terlalu lama, dan ketika profit justru di ambil terlalu cepat.
Dengan penggunaan lot yang sesuai, apalagi dengan akun mikro yang memiliki mikro lot hal ini bisa diatasi. Traders tidak akan merasa cemas, toh menggunakan modal minim dan tetap mengeksekusi transaksi tradingnya sesuai dengan trading plan. Sehingga hasil yang diraih akan jauh berbeda dibandingkan ketika seorang traders yang berada di kondisi tidak rasional tadi.
Strategi Manajemen Risiko Dengan Akun Micro Forex
Bukan berarti saat menggunakan akun mikro seorang traders asal-asal klik buy atau sell di tempat yang random. Tetap perlu analisa matang dan strategi yang pas. Nah ini dia yang ditunggu-tunggu, bagaimana cara membangun porto dengan akun mikro secara tepat :
1. Teknik Scale In (Masuk Bertahap)
Daripada sekali entry langsung 0.1 lot di satu level yang sama, sekarang kita bisa split dari 0.1 tersebut bisa dibagi menjadi 5, berarti per entry bisa gunakan 0.02 di level yang berbeda-beda. Lebih singkatnya strategi ini bisa disebut juga averaging.

Tapi bukan asal averaging entry tak terbatas asal klik ya sekali lagi. Tetap perlu gunakan stop loss, bahkan disarankan untuk gunakan stop loss di level yang sama untuk ke lima posisi tadi yang telah di split. Menariknya posisi terakhir yang memiliki jarak terdekat dengan stop loss, jika berbalik arah dan pada akhirnya hingga mencapai target TP (take profit) maka jaraknya itu yang terjauh juga dibandingkan dengang posisi pertama, sehingga profit lebih besar apabila hit tp dan loss lebih kecil apabila hit sl (low risk, high reward). Risiko lebih terukur.
2. Forward Test Di Kondisi Real Market
Sebelum mulai menggunakan suatu metode trading, alangkah lebih baiknya jika kita tes terlebih dahulu kelayakannya. Apakah strateginya works atau tidak di berbagai kondisi market. Ada istilah “backtest” yaitu latihan metode trading tersebut menggunakan history chart yang sudah terjadi, tapi kebanyakan backtest ini ya sama seperti menggunakan akun demo, tidak ada vibes real marketnya. Maka yang lebih baik jika kita tes di kondisi real market dengan melakukan forward test. Artinya kita menggunakan akun real dan langsung diaplikasikan metode tersebut. Vibes-nya dapet, dari sisi uji kesabaran, dari sisi mental saat menghadapi floating minus, dari sisi euforia saat take profit, dll. Tentu akun mikro sangat pas digunakan, dengan modal minim dan risiko yang minim ini bisa dimanfaatkan untuk menguji suatu metode di kondisi market yang real.

3. Fleksibilitas Micro Lot
Dengan penggunaan micro lot ini, kita bisa menerapkan manajemen risiko yang lebih fleksibel. Misal mengikuti prinsip per transaksinya hanya meresikokan 1-2% dengan open di 0.01 lot sangat possible jika dibandingkan dengan standard lot yang perlu modal jauh lebih besar jika ingin menerapkan money management per transaksi di 1-2% tersebut.
Solusi Bagi Trader Yang Ingin Trading di Akun Micro Forex
Kini Maxco menyediakan akun mikro untuk memenuhi kebutuhan traders mengarungi pasar keuangan yang memiliki potensi tidak terbatas. Tentunya diimbangi juga dengan banyaknya aset class yang bisa ditransaksikan, mulai dari forex, komoditas, indeks saham, hingga CFD saham. Traders bisa mulai daftar akun disini ya. Akhir kata, inget traders untuk mulai pencapaian besar itu bukan dimulai dari langkah besar, tapi langkah “mikro” sekalipun selama itu konsisten, kesuksesan bisa dicapai. Sampai ketemu di artikel selanjutnya!