Mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan rencana penerapan tarif 50% terhadap Uni Eropa (UE) setelah melakukan pembicaraan yang disebutnya “sangat baik” dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Penundaan ini bertujuan memberi waktu bagi kedua pihak untuk melanjutkan negosiasi dan mencegah terjadinya perang dagang transatlantik.
Sebelumnya, Trump mengancam akan menaikkan tarif dari 10% menjadi 50% mulai 1 Juni, dengan alasan bahwa negosiasi dengan UE tidak menunjukkan kemajuan dan menyebut Eropa telah “bersatu untuk memanfaatkan AS”. Ancaman ini memicu kepanikan di pasar saham dan melemahkan nilai dolar AS.

Von der Leyen menyatakan bahwa UE siap bernegosiasi secara cepat dan tegas. Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman Lars Klingbeil menegaskan bahwa tarif tersebut bisa merugikan ekonomi AS, Jerman, dan UE. Ia juga menekankan pentingnya negosiasi serius, bukan provokasi.
Pejabat tinggi UE lainnya, seperti Komisaris Perdagangan Maroš Šefčovič dan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, juga memperingatkan bahwa tarif tinggi akan sangat mengganggu ekonomi global dan menekankan perlunya hubungan dagang yang didasarkan pada saling menghormati