Walmart dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal pertama sebelum pembukaan pasar pada hari Kamis. Wall Street memperkirakan laba per saham (EPS) sebesar $0,58 dan total pendapatan sebesar $165,88 miliar. Meskipun angka-angka ini penting, para investor jangka panjang akan lebih memperhatikan sejumlah metrik mendasar yang memberikan gambaran lebih menyeluruh tentang posisi strategis dan prospek jangka panjang Walmart.
1. Pertumbuhan Pendapatan Iklan (Retail Media)
Bisnis media ritel Walmart terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, dengan peningkatan pendapatan tahunan sekitar 28%. Meskipun kontribusinya terhadap total penjualan masih kecil, margin keuntungan yang tinggi dari segmen ini menjadikannya kontributor yang semakin penting terhadap laba keseluruhan perusahaan.
2. Biaya Produk dan Operasional
Dampak tarif impor mulai terlihat dalam struktur biaya Walmart. Perusahaan sedang secara aktif mengelola tantangan ini. Investor akan mencermati apakah Walmart mampu mempertahankan margin kotor di kisaran 24% dan apakah investasi dalam otomatisasi rantai pasok mulai memberikan efisiensi operasional yang nyata.
3. Kinerja E-Commerce
Operasi online Walmart menghasilkan lebih dari $100 miliar dalam pendapatan tahunan, atau sekitar 15% dari total penjualan. Namun, laju pertumbuhan mulai melambat, dengan pertumbuhan global sebesar 16% dan di AS sebesar 20%. Mengingat peran e-commerce sebagai pendorong utama ekspansi masa depan perusahaan, perlambatan ini akan menjadi sorotan utama.
Kekuatan Pendukung
Walmart memperoleh keuntungan dari posisinya sebagai peritel kebutuhan pokok terbesar di Amerika Serikat, menawarkan permintaan yang stabil atas barang-barang esensial. Strategi harga yang kompetitif terus menarik basis pelanggan yang luas, termasuk dari kalangan menengah hingga atas. Selain itu, perusahaan juga terus mengembangkan lini bisnis non-ritel, termasuk iklan, logistik, dan layanan keanggotaan Walmart+.
Risiko dan Ketidakpastian
Dampak penuh dari tarif impor yang baru diberlakukan dan yang telah disesuaikan masih belum sepenuhnya terlihat. Sekitar sepertiga dari barang dagangan Walmart bersumber dari luar negeri, terutama dari Tiongkok dan Meksiko. Meskipun pemerintahan Trump telah menurunkan sebagian tarif untuk sementara selama 90 hari, implikasi jangka panjang terhadap struktur biaya Walmart masih belum pasti.
Pandangan Analis
Analis tetap optimistis terhadap prospek Walmart, dengan menyebut skala bisnis yang besar dan kedisiplinan operasional sebagai keunggulan utama. Mempertahankan pangsa pasar di tengah perilaku konsumen yang lebih berhati-hati akan menjadi kunci dalam beberapa kuartal mendatang.
Kinerja Saham
Saham Walmart telah naik sekitar 7% sejak awal tahun, mengungguli indeks S&P 500 yang cenderung stagnan. Kapitalisasi pasar perusahaan saat ini diperkirakan sekitar $775 miliar.

Prediksi Proyeksi Pendapatan


APA YANG DINYATAKAN ANALIS
