DETAIL

Wall Street Goyah, Tekanan Teknologi Picu Koreksi The Fed Tetap Jadi Fokus Utama

Maxco Futures – Pasar saham global memasuki pekan yang kembali bergejolak, memperpanjang sentimen defensif yang telah mendominasi sejak awal bulan. Reli panjang yang sebelumnya didorong sektor teknologi kini mulai kehilangan momentum, karena investor menilai ulang valuasi serta prospek kebijakan moneter di tengah minimnya data ekonomi terbaru.

Baik S&P 500 maupun Nasdaq mencatat penurunan mingguan berturut-turut, dengan saham-saham teknologi besar memimpin pelemahan. Kelompok megacap—termasuk perusahaan AI dan semikonduktor—mengalami aksi jual signifikan setelah lonjakan valuasi selama beberapa bulan terakhir memicu kekhawatiran akan potensi koreksi yang lebih dalam.

Meskipun salah satu raksasa teknologi melaporkan kinerja di atas ekspektasi, hasil tersebut tetap gagal mempertahankan reli buy-the-hype. Pasar mulai mempertanyakan keberlanjutan margin pertumbuhan industri AI. Kapitalisasi pasar kelompok Magnificent Seven tercatat menyusut hampir 6% sepanjang November, menambah tekanan pada sentimen ekuitas global.

Ketidakpastian Fed Meningkat, Data Ekonomi yang Tertunda Membuat Prospek Inflasi Tidak Jelas

Kebijakan moneter kembali menjadi pusat perhatian pasar. Setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga dua kali pada September dan Oktober, pelaku pasar kini tidak lagi yakin apakah pemangkasan ketiga akan terjadi tahun ini.

Penundaan publikasi sejumlah data ekonomi utama—akibat terganggunya proses pengumpulan data pemerintahan AS—membuat pasar kekurangan fondasi fundamental untuk menentukan arah. Data terakhir menunjukkan pasar tenaga kerja yang mulai melunak: Nonfarm Payrolls naik lebih baik dari perkiraan, namun tingkat pengangguran meningkat dan revisi historis mengindikasikan aktivitas ekonomi yang lebih lemah.

Kami menilai bahwa baik trader maupun institusi saat ini berada dalam mode wait and see, menunggu sinyal yang lebih jelas dari The Fed. Minimnya aliran data fundamental juga membuka potensi volatilitas yang lebih tinggi.

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun tetap stabil di sekitar 4,06%, mencerminkan sikap pasar yang berhati-hati menjelang rilis data berikutnya.

Rotasi Portofolio Menguat, Sektor Non-Teknologi Mulai Menjadi Incaran

Walau penurunan pasar menimbulkan kekhawatiran, analis melihat koreksi ini sebagai bagian alami dari siklus pasar setelah reli yang kuat sejak awal tahun. Seiring valuasi yang mulai lebih masuk akal, rotasi aset mulai terlihat: sektor kesehatan, energi, dan saham mid-cap AS menunjukkan performa yang lebih defensif dibanding teknologi.

Investor institusi juga mulai memperluas eksposur ke pasar internasional dan negara berkembang, terutama di wilayah yang memiliki valuasi lebih rendah dibanding AS.

Volatilitas Diperkirakan Berlanjut, Namun Sentimen Jangka Panjang Tetap Positif

Pelaku pasar akan beralih fokus pada data konsumen, kepercayaan rumah tangga, serta perkembangan terkait normalisasi publikasi data ekonomi federal. Dengan ketidakpastian kebijakan moneter yang masih tinggi dan dinamika sektor teknologi yang sensitif terhadap sentimen, analis memperkirakan volatilitas jangka pendek tetap kuat.

Namun sebagian besar strategis pasar tetap optimistis: koreksi saat ini bukan merupakan awal dari pembalikan siklus ekonomi, melainkan fase penyesuaian setelah periode kenaikan agresif.

“Fundamental ekonomi masih solid, inflasi terus melandai, dan The Fed tampaknya tetap menuju siklus pelonggaran. Bagi investor jangka panjang, tekanan pasar saat ini lebih menyerupai peluang daripada ancaman.”

Outlook

  • Arah kebijakan The Fed tetap menjadi penentu utama pergerakan pasar.
  • Sektor teknologi akan terus menjadi pusat volatilitas.
  • Diversifikasi portofolio kembali menjadi strategi yang dominan.
  • Koreksi saat ini dapat membuka peluang masuk yang lebih menarik bagi investor Stock Index Futures.

Outlook 3 Bulan (Desember 2025 – Februari 2026)

Ekuitas

  • Risiko utama berasal dari: ketidakjelasan kebijakan The Fed (melanjutkan pemangkasan atau menahan) serta keterlambatan/ketidakteraturan data ekonomi AS—keduanya menjaga volatilitas tetap tinggi.
  • Skenario dasar: koreksi teknikal sedang berlangsung, namun peluang rebound masih terbuka—terutama jika data menunjukkan stabilitas atau kebijakan moneter bergerak ke arah pelonggaran.
  • Jika rebound terjadi, kenaikan diperkirakan tetap moderat karena valuasi yang sudah tinggi; proyeksi pertumbuhan satu digit dalam 12 bulan ke depan lebih realistis.
  • Sektor favorit untuk 3 bulan ke depan: teknologi & AI tetap menjadi pendorong utama, sementara rotasi ke sektor siklikal, bahan baku, dan pasar internasional mulai menarik minat.

Obligasi & Imbal Hasil

  • Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik sebagian dalam beberapa minggu terakhir.
  • Kurva imbal hasil (10 tahun – 2 tahun) masih positif, menandakan pasar belum berada pada mode “resesi pasti”.
  • Jika The Fed mulai memangkas suku bunga atau memberi sinyal pelonggaran: imbal hasil bisa turun dan obligasi jangka panjang menjadi lebih menarik.
  • Sebaliknya, jika inflasi kembali meningkat atau data tenaga kerja menguat: imbal hasil dapat naik lebih tinggi, menekan harga obligasi dan ekuitas.

Mata Uang & Komoditas

  • Dolar AS: Dalam ketidakpastian global dan prospek pemangkasan suku bunga, dolar berpotensi melemah—menguntungkan negara berkembang dan komoditas.
  • Emas & Logam: Jika suku bunga riil turun dan dolar melemah, emas bisa mendapatkan momentum positif.
  • Minyak & Energi: Jika pertumbuhan global tetap stabil dan China/Asia menunjukkan pemulihan, sektor energi dapat mendapat dorongan.

Ade Yunus, ST WPA
Global Market Strategies

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.