Maxco Futures. — Setelah 40 hari pemerintahan federal “tutup” (shutdown), sebuah kelompok senator moderat dari Partai Demokrat menemukan titik temu dengan Partai Republik: mereka menawarkan pembukaan kembali pemerintahan dengan syarat bahwa Republik menyetujui pemungutan suara pada subsidi kesehatan (Affordable Care Act/ACA) yang akan habis masa berlakunya.
Garis Besar Kesepakatan
- Uraian dari tiga senator—Jeanne Shaheen, Maggie Hassan, dan Angus King—menyebut bahwa satu paket akan mencakup tiga RUU belanja tahunan penuh plus perpanjangan sementara untuk seluruh pengeluaran lainnya hingga akhir Januari 2026.
- Syarat penting: RUU tersebut akan menyertakan janji untuk melakukan pemungutan suara pada subsidi ACA di pertengahan Desember.
- RUU juga mencakup aspek lain: pembalikan pemecatan massal pegawai federal di era Donald Trump dan pendanaan program “food stamps” (subsidi pangan) hingga tahun fiskal 2026.
- Namun, belum ada jaminan bahwa Partai Republik akan benar-benar menyetujui perubahan tersebut, atau bahwa pemerintah pusat dan DPR akan mensupport utuh paket ini.
Tantangan yang Masih Ada
- Beberapa anggota Partai Demokrat progresif menolak kompromi yang hanya berupa janji pemungutan suara tanpa kejelasan jaminan subsidi ACA.
- Proses legislatif bisa terhambat: di Senat, satu senator yang memblokir bisa menunda pengesahan secara signifikan.
- Di Senat pimpinan Partai Republik juga menunjukkan keraguan terhadap paket yang memasukkan subsidi ACA dalam bentuk yang berlaku saat ini.
Dampak Shutdown: Data Nyata & Meluas
Krisis ini bukan sekadar permainan politik — sejumlah data menunjukkan bahwa konsekuensinya sudah menyentuh transportasi, bantuan sosial, dan keuangan publik.
Transportasi Udara
- Pada hari Minggu 9 November 2025, lebih dari 2.700 penerbangan dibatalkan di AS sebagai dampak langsung dari kekurangan pengontrol lalu-lintas udara yang belum dibayar gaji-nya.
- Tercatat pula lebih dari 10.000 penundaan penerbangan pada hari yang sama.
- Otoritas penerbangan (Federal Aviation Administration/FAA) telah menginstruksikan maskapai untuk mengurangi kapasitas di 40 bandara besar: mulai dari pemotongan 4 % penerbangan harian, menuju target 10 % per 14 November.
- Menteri Transportasi Sean Duffy memperingatkan bahwa jika shutdown berlanjut hingga musim perjalanan Thanksgiving, lalu-lintas udara bisa “berkurang sampai hanya sedikit saja”.
Bantuan Sosial & Pangan
- Program bantuan pangan nasional, Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP), yang melayani sekitar 42 juta orang, menghadapi risiko berhenti dikarenakan dana federal tidak lagi tersedia.
- Sebagai contoh: Negara Bagian New York mendeklarasikan keadaan darurat dan mengucurkan US$65 juta untuk bank makanan karena dana federal SNAP yang diperkirakan US$ 650 juta per bulan bisa tertahan.
- Di negara bagian-negara lain, negara bagian diberi instruksi dari USDA untuk membatalkan pembayaran penuh SNAP yang telah dilakukan berdasarkan keputusan pengadilan — menciptakan kekhawatiran “dampak operasional katastrofik”.
Implikasi Ekonomi & Keuangan Publik
- Gangguan transportasi dan bantuan sosial akan berdampak pada aktivitas ekonomi: maskapai, bandara, layanan makanan, retail, dan pekerja federal yang belum dibayar akan menahan konsumsi.
- Ketidakpastian anggaran dan keuangan publik bisa meningkatkan biaya pinjaman/obligasi dan mengganggu sentimen pasar.
- Pemotongan penerbangan dan gangguan layanan publik bisa menyebabkan tekanan domino ke sektor-lain: logistik, hotel, retail, bahkan rantai pasok global.
Dampak ke Pasar & Rekomendasi Investor
Walaupun fokus utama adalah politik domestik, shutdown ini memiliki implikasi lintas-negara yang penting untuk investor.
- Dengan risiko gangguan transportasi udara dan logistik, sektor seperti maskapai, hotel, dan perhotelan dapat tertekan. Potensi penurunan trafik liburan → pendapatan lebih rendah.
- Ketidakpastian fiskal dan anggaran bisa mendorong yield obligasi AS naik (karena premi risiko meningkat) dan berdampak pada indeks dolar AS.
- Konsumsi domestik bisa melambat jika pekerja federal dan penerima bantuan sosial menunda pembelian— ini bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi Q4.
Pemburuan Emas
Nampaknya investor kembali memburu emas di Pasar Asia Emas tercatat mengalami kenaikan dari level pembukaan di level 4006 saat ini tercatat di harga 4055 per troy ounce. Penulis masih melihat potensi kenaiakn jika kondisi ketika pastian ini berlanjut sementara itu Emas bisa kembali terkoreksi jika terjadi kesepakatan di antara dua kubu untuk mengakhiri layanan publik yang tidak berjalan selama ini
Ade Yunus, ST WPA
Global Market Strategies