Ringkasan Utama
- Goldman Sachs akan mengumumkan laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) pada hari Selasa sebelum pasar dibuka.
- Analis memperkirakan pendapatan tahunan (year-on-year) perusahaan akan tumbuh sekitar 11,9% menjadi US$ 14,21 miliar.
- Laba per saham (adjusted EPS) diperkirakan berada di kisaran US$ 10,57.
- Goldman Sachs dikenal sering melampaui ekspektasi analis: dalam dua tahun terakhir, rata-rata pendapatan dilaporkan lebih tinggi sekitar 6,6% dibanding estimasi.
- Dalam kuartal sebelumnya, Goldman melampaui prediksi pendapatan dan laba dengan kinerja yang “stunning”.
- Tidak banyak revisi pada estimasi di 30 hari terakhir, menunjukkan pasar dan analis besar kemungkinan mengharapkan kondisi bisnis goldman akan tetap konsisten dalam periode ini.
Review Kinerja Terbaru
Kinerja Q3 / Kuartal Sebelumnya
- Pada Q3 2024, Goldman melaporkan pendapatan USD 12,70 miliar dan laba bersih USD 2,99 miliar, dengan laba per saham (EPS) USD 8,40 dan ROE tahunan sekitar 10,4 %.
- Di kuartal sebelumnya (Q2 2025), mereka mencatat lonjakan laba 22 % dibanding periode sama tahun sebelumnya, yang dipacu oleh pendapatan perdagangan (equities) yang “ledakan” di tengah volatilitas pasar, serta aktivitas investment banking yang menguat.
- Goldman juga umumnya mampu melewati ekspektasi analis — misalnya, di preview terakhir mereka mengalahkan ekspektasi pendapatan dan EPS.
- Namun, ada tantangan: segmen manajemen aset & kekayaan menunjukkan tekanan (penurunan pendapatan), dan provisi kerugian kredit mesti diperhatikan, terutama dalam portofolio kartu kredit dan pinjaman.
Kekuatan & Risiko
Kekuatan:
- Diversifikasi segmen — Goldman tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan; perdagangan, investment banking, manajemen aset semuanya menyumbang.
- Kemampuan dalam periode volatil — volatilitas pasar sering menjadi keuntungan bagi divisi perdagangan.
- Rekam jejak melewati estimasi — ini memberi kepercayaan pasar bahwa Goldman bisa “berikan kejutan positif”.
Risiko:
- Kondisi makro global / geopolitik — perang dagang, tarif baru, ketidakpastian kebijakan AS bisa menekan aktivitas perusahaan dan investasi.
- Tekanan biaya dan provisi kredit — jika kredit bermasalah meningkat, laba bisa tergerus.
- Segmen manajemen aset & wealth mungkin akan sulit tumbuh cepat, terutama bila pasar saham/obligasi melemah.
- Ekspektasi terlalu optimis — jika analis terlalu agresif memproyeksikan, risiko revisi ke bawah tinggi.
Proyeksi Earnings & Outlook
Berdasarkan estimasi dari berbagai sumber dan tren historis, berikut proyeksinya:
| Pertumbuhan Pendapatan Tahunan | Proyeksi / Estimasi |
| Pertumbuhan EPS (Laba per Saham) | ~ 3–5 % per tahun (berdasarkan proyeksi analis) |
| Return on Equity (ROE) | ~ 6–7 % per tahun |
| Target Harga Saham (12-bulan) | Diperkirakan bisa berada di kisaran ~ 14-15 % dalam 3 tahun ke depan |
| Rating Konsensus | Analis bervariasi: rata-rata target di kisaran USD 663,8 (dengan kisaran tinggi USD 785 dan rendah USD 592) |
| Pertumbuhan Pendapatan Tahunan | Sebagian besar menganjurkan “Buy” atau optimis, tetapi ada juga praktik konservatif “Hold” tergantung risiko pasar |
Proyeksi Q3 2025 (Segera)
- Analis memperkirakan pendapatan tumbuh ~11,9 % YoY menjadi ~ USD 14,21 miliar.
- EPS (adjusted) diprediksi sekitar USD 10,57 per saham
- Beberapa estimasi juga menyebut kemungkinan angka EPS yang lebih tinggi, seperti ~ USD 10,93 per saham.
- Jika Goldman berhasil mempertahankan atau meningkatkan margin, performa segmen perdagangan dan investment banking akan menjadi kunci.
Kesimpulan & Implikasi
- Goldman Sachs memiliki potensi untuk terus tumbuh, terutama jika pasar tetap volatil dan aktivitas M&A / IPO kembali meningkat.
- Namun, pertumbuhan tidak akan tanpa hambatan: kondisi makro, regulasi, dan tekanan kredit tetap menjadi elemen risiko.
- Bagi investor: laporan Q3 mendatang sangat penting. Jika hasil melampaui ekspektasi dan Goldman memberikan panduan positif, momentum bisa kembali ke saham ini.
- Untuk strategi konservatif, memperhatikan risiko downside (revisi estimasi turun) adalah penting.
Earning Projection Prediction
What Analysts Are Saying
Short Term Projection
