MAXCO MOBILE APPS
Portfoliomu dalam genggaman
DETAIL

McDonald’s akan Merilis Laporan Keuangan Q2

McDonald’s Corporation akan melaporkan hasil keuangan kuartal kedua pada Rabu pagi, 6 Agustus, sebelum pembukaan pasar. Wall Street memperkirakan adanya kenaikan moderat dalam laba dan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun perusahaan masih menghadapi tekanan inflasi dan perubahan perilaku konsumen global.

Perkiraan kinerja Q2 2025:

  • Laba per saham (EPS): $3,15 (naik 6% YoY)
  • Pendapatan: $6,7 miliar (naik 3,27% YoY)

Namun, revisi estimasi analis menunjukkan tren yang beragam: dalam 90 hari terakhir, EPS direvisi naik sebanyak 13 kali dan turun 13 kali. Sementara itu, estimasi pendapatan direvisi naik 11 kali dan turun 8 kali.

Dalam dua tahun terakhir, McDonald’s mencatat tingkat keberhasilan (beat rate) sebesar 63% untuk EPS dan pendapatan — menunjukkan konsistensi moderat namun tetap menyisakan ruang untuk kejutan, terutama terkait kinerja penjualan di toko yang sama (same-store sales) dan wilayah internasional.

Fokus utama investor:

  • Tren penjualan toko yang sama, terutama di pasar internasional.
  • Profitabilitas dan margin mitra waralaba di tengah tekanan inflasi.
  • Inovasi menu dan pertumbuhan digital.
  • Pandangan manajemen terkait tren belanja konsumen di berbagai wilayah.

Pada Q1 sebelumnya, penjualan global yang sebanding justru turun 1%, meleset dari ekspektasi kenaikan 0,5%. Di AS, penurunan mencapai 3,6%, jauh lebih buruk dari proyeksi penurunan 1% — mencatat performa terlemah sejak 2020. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah pengunjung (guest count).

Dari sisi saham, kinerja McDonald’s di tahun 2025 sejauh ini kurang menggembirakan. Saham MCD hanya naik 4,3% secara year-to-date (YTD), tertinggal dari kenaikan indeks S&P 500 yang mencapai 7,5%, di tengah kekhawatiran makroekonomi dan pengeluaran konsumen yang tidak merata.


PROYEKSI KINERJA KEUANGAN

McDonald’s (MCD) dijadwalkan merilis laporan keuangan Q2 2025 pada 6 Agustus sebelum pembukaan pasar. Analis memperkirakan laba per saham (EPS) sebesar $3,14 dengan pendapatan sekitar $6,68 miliar, yang mencerminkan pertumbuhan pendapatan tahunan hanya 3%. Saham McDonald’s sendiri telah naik sekitar 4% secara year-to-date (YTD), namun masih diperdagangkan sedikit di bawah harga tertingginya $326 dalam 52 minggu terakhir.

Fokus utama investor akan mencakup:

  1. Same-store sales dan strategi harga/paket:
    • Pada Q1, penjualan global yang sebanding turun 1%.
    • Pasar internasional berlisensi tumbuh 3,5%.
    • Program seperti paket hemat McValue ($5 meal dan promo minuman) akan dianalisis apakah mampu menarik lebih banyak pengunjung tanpa menggerus margin keuntungan.
  2. Ketahanan margin:
    • McDonald’s menekankan efisiensi operasional, terutama dalam pengelolaan tenaga kerja dan rantai pasok.
    • Investor akan mengamati apakah pengendalian biaya berhasil meningkatkan margin tanpa menurunkan kualitas layanan atau trafik pelanggan.
  3. Kinerja pasar internasional:
    • Permintaan di berbagai wilayah masih bervariasi.
    • Pada kuartal sebelumnya, Inggris memberikan dampak negatif, sementara Timur Tengah dan Jepang memberikan kontribusi positif.
    • Performa di pasar seperti Prancis dan Hong Kong juga akan menjadi perhatian karena tren penjualan di sana masih tidak konsisten.

Dengan valuasi saham yang sangat bergantung pada stabilitas laba, hasil Q2 dan pernyataan dalam konferensi pers akan menjadi penentu apakah McDonald’s mampu menjaga pertumbuhan laba di tengah stagnasi pendapatan.

Earning Projection Prediction

APA YANG DINYATAKAN ANALIS

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.