Induk perusahaan Google, Alphabet, akan mengumumkan laporan keuangan terbarunya hari Rabu malam. Perusahaan ini sedang berkembang berkat teknologi kecerdasan buatan (AI), tapi juga menghadapi tantangan hukum.
Teknologi AI Google kini digunakan oleh miliaran orang, dan makin penting dalam produk-produk mereka. Pendapatan perusahaan diperkirakan naik, terutama dari iklan dan layanan cloud.
Namun, ada dua masalah utama:
- Kapasitas teknologi AI masih terbatas, meski investasi besar sudah dilakukan.
- Google dinyatakan melanggar aturan persaingan oleh pengadilan, dan bisa terkena sanksi besar.

Ringkasan Laporan & Isu Alphabet (Google) Q2 2025
1. Jadwal & Fokus Utama
- Alphabet (GOOG, GOOGL) akan merilis laporan keuangan Q2 setelah penutupan pasar pada hari Rabu.
- Fokus investor: Kinerja AI, pendapatan iklan, dan segmen cloud.
2. Dorongan dari AI
- Alphabet memimpin di sektor AI dengan model Gemini AI dan jaringan data center yang besar.
- CEO Sundar Pichai menyebutkan:
- Fitur AI Overview digunakan oleh 1,5 miliar pengguna.
- Permintaan AI (query) 2x lebih panjang dari pencarian tradisional.
3. Proyeksi Kinerja Keuangan Q2
- EPS (adjusted): $2.17
- Pendapatan (ex-TAC): $79.6 miliar (naik 11,6% YoY)
- Pendapatan iklan: $69.6 miliar (+7,7% YoY)
- Dari pencarian (Search): $52.7 miliar dan YouTube: $9.5 miliar
- Google Cloud: $13.1 miliar (+26% YoY)
- Laba operasional cloud: $2.2 miliar (+91% YoY)
4. Faktor Positif Menurut Analis
- Pertumbuhan belanja iklan.
- AI mendorong monetisasi dan produktivitas.
- Kinerja Cloud solid dan Harga produk Workspace meningkat.
5. Tantangan & Risiko
- Kapasitas AI masih terbatas; permintaan melebihi daya komputasi.
- Google akan belanjakan hingga $75 miliar tahun ini untuk ekspansi AI (chip internal + Nvidia).
- Program buyout pegawai, sejalan dengan pengurangan karyawan di Big Tech lainnya (Meta, Amazon, Microsoft).
6. Ancaman Antitrust
- Google dinyatakan melanggar hukum antimonopoli oleh hakim Amit Mehta.
- Potensi sanksi:
- Pelarangan kesepakatan eksklusif seperti dengan Apple (Search default).
- Kemungkinan pemisahan unit Chrome, yang bisa mengancam bisnis utama pencarian Google.
PREDIKSI PROYEKSI PENDAPATAN



APA YANG DINYATAKAN ANALIS
