Tanggal Rilis: Selasa, 15 Juli 2025
Wells Fargo (NYSE: WFC) dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal kedua pada 15 Juli, menandai momen penting karena ini akan menjadi laporan pertama sejak Federal Reserve mencabut batas aset senilai $1,95 triliun yang telah diberlakukan sejak lama. Meskipun pencabutan ini merupakan perkembangan positif bagi prospek jangka panjang Wells Fargo, dampaknya terhadap kinerja keuangan kuartal ini diperkirakan masih terbatas. Perluasan aktivitas pinjaman, pengumpulan dana dari pihak ketiga, dan kegiatan pengelolaan aset lainnya umumnya memerlukan waktu untuk memberikan kontribusi signifikan.
Untuk kuartal ini, laba per saham (EPS) diperkirakan berada di kisaran $1,40, sedikit lebih tinggi dari $1,33 pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan diperkirakan relatif datar di sekitar $20,76 miliar, tertekan oleh pertumbuhan pinjaman yang lambat dan aktivitas perbankan investasi serta korporasi yang lesu akibat ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut karena ketegangan kebijakan perdagangan.
Secara fundamental, Wells Fargo memiliki kapitalisasi pasar sebesar $271 miliar, pendapatan selama 12 bulan terakhir sebesar $82 miliar, dan laba bersih sekitar $20 miliar. Bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan saham individual, portofolio “High Quality” milik Trefis menjadi alternatif menarik yang telah mengungguli S&P 500 dengan imbal hasil kumulatif lebih dari 91% sejak diluncurkan.

Prospek Kuartal 2 2025: Optimisme yang Berhati-hati
Konsensus proyeksi analis:
- EPS Q2: $1,41 → naik 6% secara tahunan
- Pendapatan: $20,73 miliar → naik tipis 0,2% YoY
Selama 30 hari terakhir, proyeksi EPS telah direvisi naik sebesar 0,53%, mencerminkan meningkatnya keyakinan analis terhadap prospek jangka pendek perusahaan. Optimisme ini mungkin dipicu oleh harapan perbaikan pada segmen bisnis tertentu dan dampak dari inisiatif strategis terbaru perusahaan.
Katalis Positif: Fed Mencabut Batas Aset
Perkembangan besar terbaru adalah pencabutan batas aset $1,95 triliun oleh Federal Reserve pada Juni 2025. Batas tersebut telah diberlakukan sejak 2018 setelah skandal rekening fiktif dan telah membatasi ekspansi Wells Fargo secara signifikan.
Implikasi pencabutan batas ini meliputi:
- Ruang untuk pertumbuhan aset dan pinjaman
- Fleksibilitas strategis yang lebih besar
- Potensi peningkatan pendapatan dan laba di masa depan
Tantangan yang Masih Ada
Meskipun prospek menengahnya menjanjikan, masih ada beberapa risiko dan tantangan:
- Target harga rata-rata analis sebesar $82,72 sedikit di bawah harga pasar saat ini ($83,43), menunjukkan bahwa sentimen positif sudah tercermin dalam harga saham — atau dengan kata lain, saham ini “priced to perfection”.
- Persaingan di sektor jasa keuangan terus meningkat, baik dari bank konvensional maupun pelaku fintech. Hal ini menuntut Wells Fargo untuk terus berinovasi di bidang layanan digital dan teknologi agar tetap kompetitif.
Fokus Investor dalam Laporan Q2
Investor akan memperhatikan beberapa metrik kunci dalam laporan Q2 mendatang:
- Net Interest Margin (NIM) – indikator penting profitabilitas pinjaman
- Pertumbuhan pinjaman dan ekspansi aset
- Pengelolaan biaya / efisiensi operasional
- Pembaruan strategi jangka panjang dan ekspansi digital
- Pandangan manajemen setelah pencabutan batas aset
Wells Fargo dijadwalkan menggelar sesi earnings call pada 15 Juli pukul 10:00 pagi waktu ET, di mana manajemen akan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kinerja dan rencana ke depan.
PREDIKSI PROYEKSI PENDAPATAN



APA YANG DINYATAKAN ANALIS
